nusabali

Dishub Dapat Bantuan Tiga Alat Uji Kir Canggih

  • www.nusabali.com-dishub-dapat-bantuan-tiga-alat-uji-kir-canggih

Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng tahun ini mendapatkan bantuan tiga unit alat pelengkap dalam proses uji kir dari pemerintah pusat.

SINGARAJA, NusaBali

Tiga alat itu pun disebut berteknologi cangkih, karena tak lagi manual, melainkan sudah berbasis komputer untuk mengetahui hasilnya.

Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Minggu (25/8) kemarin menjelaskan, jika tiga alat pelengkap uji kir seharga hampir Rp 1 miliar itu, diberikan pusat setelah melihat komitmen Pemkab Buleleng dalam mengutamakan keselamatan berlalu-lintas. Sebelumnya melalui APBD Buleleng Dishub Buleleng juga mengadakan alat brake tester portable.

“Dalam sertifikasi dan verifikasi uji kir harus ada sembilan alat yang harus dilengkapi. Setelah kemarin Pemkab berikan pengadaan brake tester kurang lagi sedikit, sehingga kami mohon kepada pusat dan diamini ketiga-tiganya,” jelas Gunawan.

Tiga alat tersebut di antaranya alat uji emisi gas buang seharga Rp 450 juta, alat uji ketebalan gas buang (smoke tester) seharga Rp 450 juta, dan alat uji daya tembus cahaya pada kaca (tin tester) seharga Rp 70 juta. Ketiga alat ini disebut-sebut akan didatangkan langsung dari Prancis.

Gunawan juga menambahkan alat-alat tersebut merupakan alat terpenting dalam pengujian kir yang sebelumnya Disbud Buleleng masih bekerjasama dengan bengkel-bengkel yang ada di Buleleng. Dengan kelengkapan alat uji kir yang dimiliki, Dishub Buleleng pun akan menjadi rujukan Dishub lainnya di Bali yang akan melakukan uji kir di Kabupaten Buleleng.

Sementara itu untuk mengimbangi kelengkapan alat uji kir yang akan didatangkan langsung tahun ini, Dishub Buleleng juga sedang mempersiakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengoperasikan alat tersebut. Sejumlah personel Dishub pun sedang menjalani pelatihan, yang akan dicetak menjadi operator pada masing-masing alat tersebut.

“Alat ini semuanya terkomputerisasi. Baru masuk pendaftaran dan registrasi DK saja sudah langsung kelihatan kelaikan dan bayar berapa. Sehingga paling lambat nanti tahun 2020 nanti sudah beroperasi semuanya,” tegas Gunawan.*k23

Komentar