Rumah Satu Kamar Dihuni Enam Orang
Rumah Keluarga Miskin di Metra Tengah Direnovasi
BANGLI, NusaBali
Rumah keluarga miskin, I Komang Sumiarta, 30, di Banjar Metra Tengah, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli, bakal direnovasi. Seperti diketahui keluarga Komang Sumiarta hanya memiliki satu kamar tidur. Terpaksa harus tidur 6 orang di dalam satu kamar tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, I Dewa Mahendra Putra, langsung meninjau ke rumah keluarga Komang Sumiarta.
Didampingi Kepala Dinas Sosial Bangli, I Nengah Sukarta, Dewa Mahendra mengatakan, pihaknya turun untuk melihat langsung kondisi keluarga Komang Sumiarta, termasuk memastikan apakah keluarga Komang Sumiarta telah mendapat bantuan dari pemerintah. "Setelah kami cek, ternyata sudah lengkap, memiliki kartu jaminan kesehatan, untuk dua anaknya telah menerima Kartu Indonesia Pintar, dan keluarga ini juga sudah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH)," ungkapnya.
Namum demikian untuk tempat tinggal akan dibantu perbaikan, karena lahan yang terbatas maka sebatas dilakukan renovasi. Nantinya akan diupayakan agar ada satu kamar lagi untuk anak-anaknya. "Anak-anaknya agar bisa memiliki kamar sendiri, tidur tidak lagi dengan orangtua," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk kegiatan renovasi atas partisipasi social, ada sinergi dari pemerintah serta relawan.
"Untuk renovasi didukung relawan Bali. Rekan-rekan relawan yang akan membantu proses penggarapannya," sebutnya sembari mengatakan selain renovasi, dua anak Komang Sumiarta mendapat bantuan beasiswa. Di sisi lain, Dewa Mahendra mengingatkan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik. "Beasiswa yang diberikan untuk menunjang pendidikan agar digunakan dengan baik," imbuhnya.
Kemudian keluarga miskin ini adalah pasutri I Komang Sumiarta, 30, dan Ni Nengah Lestari, 30, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Mereka tinggal dan tidur di kamar sempit bersama empat anak perempuannya, yakni si kembar Ni Wayan Ratih Sumiantari, 11, dan Ni Nengah Cintah Kasih, 11, serta Ni Komang Juniantari, 5, dan Ni Ketut Ayu Antari, 1,5. *esa
Didampingi Kepala Dinas Sosial Bangli, I Nengah Sukarta, Dewa Mahendra mengatakan, pihaknya turun untuk melihat langsung kondisi keluarga Komang Sumiarta, termasuk memastikan apakah keluarga Komang Sumiarta telah mendapat bantuan dari pemerintah. "Setelah kami cek, ternyata sudah lengkap, memiliki kartu jaminan kesehatan, untuk dua anaknya telah menerima Kartu Indonesia Pintar, dan keluarga ini juga sudah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH)," ungkapnya.
Namum demikian untuk tempat tinggal akan dibantu perbaikan, karena lahan yang terbatas maka sebatas dilakukan renovasi. Nantinya akan diupayakan agar ada satu kamar lagi untuk anak-anaknya. "Anak-anaknya agar bisa memiliki kamar sendiri, tidur tidak lagi dengan orangtua," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk kegiatan renovasi atas partisipasi social, ada sinergi dari pemerintah serta relawan.
"Untuk renovasi didukung relawan Bali. Rekan-rekan relawan yang akan membantu proses penggarapannya," sebutnya sembari mengatakan selain renovasi, dua anak Komang Sumiarta mendapat bantuan beasiswa. Di sisi lain, Dewa Mahendra mengingatkan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik. "Beasiswa yang diberikan untuk menunjang pendidikan agar digunakan dengan baik," imbuhnya.
Kemudian keluarga miskin ini adalah pasutri I Komang Sumiarta, 30, dan Ni Nengah Lestari, 30, yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Mereka tinggal dan tidur di kamar sempit bersama empat anak perempuannya, yakni si kembar Ni Wayan Ratih Sumiantari, 11, dan Ni Nengah Cintah Kasih, 11, serta Ni Komang Juniantari, 5, dan Ni Ketut Ayu Antari, 1,5. *esa
1
Komentar