Polisi Gendut di Tabanan Dilatih Turunkan Berat Badan
Sebanyak 55 orang anggota Mapolres Tabanan yang kelebihan lemak dilatih turunkan berat badan.
TABANAN, NusaBali
Maklum saja, kelebihan berat badan para polisi ‘gendut’ ini sudah mengkhawatirkan, bahkan di antara 55 orang anggota itu, ada yang memiliki bobot sampai 100 kilogram.
Perwira Urusan Latihan, Bagian Sumberdaya Polres Tabanan, Ipda I Ketut Regiasa, didampingi Perwira Urusan Kesehatan, Aiptu I Gusti Made Suastika, mengatakan pembinaan ini dilakukan berdasarkan surat telegram dari Polda Bali terkait dengan pelaksanaan program pengendalian berat badan. "Pelaksanan pembinaan sudah berlangsung dari tanggal 20 Agustus dan berlangsung sampai dengan akhir September 2019," ujar Ipda Regiasa, Jumat (23/8).
Dikatakannya, ada 55 anggota yang mengikuti pelatihan penurunan berat badan. Mereka rata-rata memiliki berat dari 80-100 kilogram dan memiliki indeks masa tubuh (IMT) 27. "Sebenarnya tidak berat badan yang dikategorikan, tetapi indeks masa tubuh atau lemaknya yang melebihi 27," tegas Regiasa.
Selama pembinaan par anggota ini akan dilatih penurunan berat badan seminggu 3 kali. Hari Selasa dan Kamis pembinaan fisik dimulai pukul 13.00 WITA. Dan hari Sabtu pembinaan fisik pukul 07.00 Wita. Mereka akan diberikan berbagai kegiatan fisik seperti jogging, lari dengan jarak 5 kilometer, shit up, pus up dan senam selama satu jam. "Sementara pelatihnya adalah Kasubnit I dan II Dalmas Polres Tabanan," bebernya. Ipda Regiasa menegaskan tujuan dilakukan pembinaan penurunan berat badan untuk meningkatkan kualitas personel dan stamina personel serta membentuk postur tubuh yang ideal. Sehingga seluruh anggota yang sudah masuk data ikut berlatih.
Regiasa menambahkan selama mengikuti pembinaan tersebut personel juga diberikan penyuluhan terkait dengan pola makan yang sehat serta dimbau untuk berolahraga 30 menit setiap hari. Sementara itu ditambahkan oleh Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta, kegiatan pembinaan tersebut sebagai urusan kesehatan. Jumlah anggota yang sudah tercatat dari Polda Bali sebanyak 25 orang berdasarkan pemeriksaan kesehatan Polda Bali. Kemudian 30 orang dari Polres Tabanan berdasarkan berat badan dan tinggi yang tidak seimbang. "Selain urusan kesehatan pembinaan untuk membentuk fisik agar tampilan menjadi bagus," tandasnya. *des
Perwira Urusan Latihan, Bagian Sumberdaya Polres Tabanan, Ipda I Ketut Regiasa, didampingi Perwira Urusan Kesehatan, Aiptu I Gusti Made Suastika, mengatakan pembinaan ini dilakukan berdasarkan surat telegram dari Polda Bali terkait dengan pelaksanaan program pengendalian berat badan. "Pelaksanan pembinaan sudah berlangsung dari tanggal 20 Agustus dan berlangsung sampai dengan akhir September 2019," ujar Ipda Regiasa, Jumat (23/8).
Dikatakannya, ada 55 anggota yang mengikuti pelatihan penurunan berat badan. Mereka rata-rata memiliki berat dari 80-100 kilogram dan memiliki indeks masa tubuh (IMT) 27. "Sebenarnya tidak berat badan yang dikategorikan, tetapi indeks masa tubuh atau lemaknya yang melebihi 27," tegas Regiasa.
Selama pembinaan par anggota ini akan dilatih penurunan berat badan seminggu 3 kali. Hari Selasa dan Kamis pembinaan fisik dimulai pukul 13.00 WITA. Dan hari Sabtu pembinaan fisik pukul 07.00 Wita. Mereka akan diberikan berbagai kegiatan fisik seperti jogging, lari dengan jarak 5 kilometer, shit up, pus up dan senam selama satu jam. "Sementara pelatihnya adalah Kasubnit I dan II Dalmas Polres Tabanan," bebernya. Ipda Regiasa menegaskan tujuan dilakukan pembinaan penurunan berat badan untuk meningkatkan kualitas personel dan stamina personel serta membentuk postur tubuh yang ideal. Sehingga seluruh anggota yang sudah masuk data ikut berlatih.
Regiasa menambahkan selama mengikuti pembinaan tersebut personel juga diberikan penyuluhan terkait dengan pola makan yang sehat serta dimbau untuk berolahraga 30 menit setiap hari. Sementara itu ditambahkan oleh Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta, kegiatan pembinaan tersebut sebagai urusan kesehatan. Jumlah anggota yang sudah tercatat dari Polda Bali sebanyak 25 orang berdasarkan pemeriksaan kesehatan Polda Bali. Kemudian 30 orang dari Polres Tabanan berdasarkan berat badan dan tinggi yang tidak seimbang. "Selain urusan kesehatan pembinaan untuk membentuk fisik agar tampilan menjadi bagus," tandasnya. *des
1
Komentar