nusabali

Agung dan Intan Optimistis Juara

  • www.nusabali.com-agung-dan-intan-optimistis-juara

Pemilihan Putera-Puteri Kebudayaan Indonesia

JAKARTA, NusaBali

Wakil Bali AA Wahyu Gede Putra (Agung) dan Intan Yulia ingin melebihi prestasi pendahulunya di ajang Putera dan Puteri Kebudayaan Indonesia. Mereka menargetkan meraih gelar juara dalam Grand Final yang berlangsung pada Jumat (23/8) malam ini di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta. "Tahun lalu perwakilan Bali meraih runner up 3 di bagian putera. Sementara di puteri berada di posisi runner up 2. Semoga saya bisa melebihi prestasi mereka sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi Bali. Mohon doa dari semua masyarakat Bali," ujar Agung kepada NusaBali, Kamis (22/8).

Pria kelahiran Denpasar, 28 September 1997 pun  telah mempersiapkan diri secara matang untuk mengikuti ajang ini. Agung juga sudah mempersiapkan kemampuan yang ditampilkan saat talent show pada Kamis (22/8) malam. Begitupula dengan tradisional custome yang dikenakannya.

Tak ketinggalan dia belajar secara mendalam terkait budaya Bali. Mengenai talent show yang ditampilkan, Agung menampilkan tarian Arja dan Intan menyanyi. Sementara tradisional custome yang dikenakan Agung yakni Banas Pati Raja dan Intan memakai kostum seperti Dewi Gangga.

"Saya menari Arja dan memakai kostum Banas Pati Raja, karena sebagai anak muda saya ingin melestarikan itu. Apalagi saat ini jarang anak-anak muda mau menari Arja," papar mahasiswa semester delapan, jurusan Kedokteran Hewan Universitas Udayana (Unud) ini.

Agung mengatakan, dirinya tertarik mengikuti Putera-Puteri Kebudayaan Indonesia tak lepas dari ingin memperkenalkan budaya Bali kepada kalangan umum di tingkat nasional. Plus ingin mengenal kebudayaan dari daerah lainnya di Indonesia, lantaran ajang tersebut diikuti oleh putera dan puteri dari 34 provinsi di tanah air.

Pria dari Puri Agung Bitera, Gianyar ini sendiri mengetahui ajang tersebut dari teman satu angkatannya yang mengikuti kompetisi itu tahun 2018 lalu. "Pendaftaran secara online, tanpa seleksi di Bali. Pendaftar dari Bali sangat banyak, tetapi saya yang terpilih dibagian Putera mewakili Bali," papar Agung.

Sementara dibagian Puteri, Intan, yang baru saja diwisuda dari jurusan Destinasi Pariwisata di Unud ini memaparkan, mereka menjalani karantina sejak 19-23 Agustus di Hotel Kyrad Metro, Cipulir, Kota Tangerang. Aktivitas selama karantina diisi dengan sejumlah kegiatan. "Ada presentasi advokasi kebudayaan dari setiap finalis, photoshoot, kunjungan ke KPK dan DPD RI, deep interview, talent show dan traditional costume show. Untuk talent show dan traditional costume di Bale Kota Mall, Tangerang," jelas wanita kelahiran Siantar, 08 Juli 1996 ini.

Tak berbeda jauh dengan Agung, Intan pun ingin menjadi juara di ajang ini. "Saya optimis menang, karena saya sudah memberikan yang terbaik yakni dengan komitmen dan semangat mengikuti setiap proses dan kegiatan dari awal sampai Grand Final nanti," kata Intan. Guna mewujudkan impiannya, Intan selalu berupaya percaya diri, menerapkan attitude yang bagus serta mempersiapkan mental dengan baik.

Intan sendiri tertarik mengikuti kompetisi itu, karena ketertarikannya terhadap budaya Bali. Ditambah lagi, dia ingin berkontribusi mengembangkan dan melestarikan budaya melalui Putera Puteri Kebudayaan Indonesia. *k22

Komentar