nusabali

Atap Rumah Warga Desa Pegadungan Diterbangkan Puting Beliung

  • www.nusabali.com-atap-rumah-warga-desa-pegadungan-diterbangkan-puting-beliung

Atap rumah sebuah usaha laundry yang menyatu dengan kamar mandi milik Komang Sandi Arsa, 32, warga Banjar Dinas Pasut Katiasa, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, disapu angin puting beliung, Rabu (21/8) pukul 13.40 WITA.

SINGARAJA, NusaBali

Bencana itu pun membuat atap bangunan laundry benar-benar tercabut dari rangkanya dan mendarat di rumah Ketut Dangin, 95, yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Angin puting beliung datang tiba-tiba dan langsung menyapu atap rumah Komang Sandi Arsa saat melintas diatasnya. Beruntung saat tidak ada warga yang terkena dampak material yang diterbangkan oleh angin itu. “Sesuai laporan ada dua bangunan yang terdampak, yang satu terdampak karena dijatuhi atap bangunan lain yang diterbangkan angin. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material Rp 10 juta,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana. Dari laporan tersebut pihaknya pun sudah melakukan assessment kerugian yang akan diajukan ke BPBD Provinsi untuk bantuan rehab kerusakan bangunan.

Mantan Kadisdukcapil Buleleng itu juga menjelaskan jika bencana puting beliung memang berpotensi besar terjadi di Buleleng. Bencana yang terjadi akibat suhu di suatu wilayah sangat beragam seperti pertemuan antara suhu panas dan suhu dingin yang dibawa oleh angin. Peristiwa ini seringkali terjadi di lembahatau lereng pegunungan yang menjadi lokasi tepat pertemuan dua suhu yang berbeda tersebut.

“Bencana ini memang sangat sulit diprediksi karena dipengaruhi cuaca dan suhu udara, biasnya dibawa angin dengan kecepatan tinggi,” kata Suadnyana.  Potensi bencana puting beliung pun tercatata tak pernah absen di Buleleng setiap tahunnya. Tak hanya terjadi saat musim kemarau, bencana ini juga sering menghantui saat musim hujan.

Sementara dari peristiwa yang menimpa dua warga Banjar Dinas Pasut Katiasa, dipastikan tidak ada yang mengungsi. “Tidak ada yang mengungsi, karena satu itu bangunan laundry yang satu rumah rusak ringan di bagian atap,” jelasnya. Meski demikian pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala jenis bencana. Dia mengarahkan agar masyarakat yang berhadapan dengan bencana agar menyelamatkan jiwa terlebih dahulu daripada menyelamatkan harta benda.*k23

Komentar