nusabali

Lenis Sebut Gubernur Khofifah Mama Papua

  • www.nusabali.com-lenis-sebut-gubernur-khofifah-mama-papua

Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua sekaligus Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, NusaBali
Pertemuan di Gedung Negara Grahadi tersebut digelar secara tertutup. Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho, serta sejumlah Kepala Dinas Pemprov Jatim.

Usai mengelar pertemuan tertutup, mereka bergeser ke ruangan utama Gedung Negara Grahadi untuk bertemu dengan perwakilan mahasiswa Papua dan juga merupakan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS). Pertemuan yang berlangsung hangat itu diselingi dengan jamuan makan dengan menu khas Papua.

Dalam kesempatan tersebut Lenis menyebut Khofifah sebagai Mama Papua. "Hari ini (Khofifah) saya anggap bukan gubernur lagi, tapi Mama Papua. Saya menitipkan anak-anak saya, untuk dijadikan supaya menjadi anak-anaknya sendiri yang ada di Surabaya Jawa Timur," kata Lenis di Ruang utama Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/8) seperti dilansir detik.

Lenis menceritakan bahwa Khofifah pernah berkunjung ke Wamewa dan mengantarkan almarhum bapaknya ke Papua.

"Ibu sudah pernah datang ke rumah saya di Wamena. Terus ketika bapak saya meninggal ibu (Khofifah) yang menjaga sampai lepas juga ke Papua juga dijaga. Terima kasih," ujar Lenis.

Khofifah pun membalas sambutan Lenis Kogoya dengan kata terima kasih dan juga tersenyum.

"Terima kasih. Ini namanya diplomasi papeda," ujar Khofifah disambut tepuk tangan.

Pada kesempatan itu Lenis membawa pesan dari Presiden Jokowi, terkait persoalan mahasiswa Papua.

"Untuk masalah kelanjutan mahasiswa Papua kita akan bikin asrama berbentuk asrama nusantara. Daerah-daerah yang kekhususan yang dianggap daerah tertinggal. Di Aceh, di Papua itu khusus Asrama Nusantara," kata Lenis.

Lenis menambahkan para penghuni asrama nusantara nantinya akan diberikan beasiswa dan juga pelatihan-pelatihan untuk praktik kerja langsung (PKL) selama menempuh pendidikan di Surabaya dan sekitarnya.

Presiden Jokowi juga titip pesan agar masalah ini jangan dibesar-besarkan. "Pesan Presiden tadi pagi, agar ini jangan dibesar-besarkan. Tapi mari kita menjadi saling memaafkan. Ada kesalahan di mana harus memaafkan. Itu yang harus saling dibangun. Karena kita anak bangsa yang sama. Jangan ada yang sakit hati, maksudnya ketersinggungan bagaimanapun sekarang kita saling memaafkan," tandas Lenis. *

Komentar