nusabali

Perkimta Tuntaskan Pembangunan Patung Bung Karno dan SAR

  • www.nusabali.com-perkimta-tuntaskan-pembangunan-patung-bung-karno-dan-sar

Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, kini fokus merampungkan pengerjaan Patung Bung Karno dan Patung Singa Ambara Raja (SAR), di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Taman Bung Karno di Kelurahan/Kecamatan Sukasada.

SINGARAJA, NusaBali

Patung Bung Karno dan Patung Singa yang menjadi ikon di RTH Bung Karno, akan dituntaskan di tahun 2019, menyusul pekerjaannya di tahap III pada tahun 2018 lalu, tidak tuntas. Bahkan akibat persoalan itu, pihak rekanan telah diblacklist oleh Pemkab Buleleng. Disamping itu, persoalan tersebut juga merebet, rencana pembangunan tahap IV di tahun 2019, juga terganggu.

Sesuai rencana, pembangunan RTH Taman Bung Karno akan dikerjakan selama lima tahun anggaran secara berturut, sejak tahun 2016. Nah di tahun 2019, kembali dilanjutkan dengan total anggaran Rp 4,9 miliar. Sedangkan di tahun 2020, dilanjutkan dengan anggaran Rp 4,877 miliar.

Total kebutuhan anggaran tersebut, diperuntukkan untuk lingkup pekerjaan Wantilan, finishing Stage pertunjukkan, Patung Singa Ambara Raja, pekerjaan landscape, dan pekerjaan kolam air mancur. Namun karena, ada persoalan di tahun 2018, rencana pembangunan tahap IV di tahun 2019, belum bisa dilaksanakan.

Kepala Dinas Perkimta Buleleng Ni Made Surattini, Selasa (20/8), mengakui jika pembangunan lanjutan Taman Bung Karno di tahun 2019  belum sepenuhnya bisa diwujudkan. Selain karena harus menuntaskan pengerjaan Patung Bung Karno dan Patung Singa Ambara Raja, juga karena keterbatasan anggaran. “Untuk pekerjaan Patung Bung Karno dan Patung Singa termasuk pemasangannya kita anggarkan senilai Rp1,4 miliar melalui anggaran Perubahan APBD tahun 2019,” jelasnya.

Menurut Surattini, sesuai dengan petunjuk dari Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pihaknya sudah mendapatkan petunjuk jika untuk pengerjaan patung bisa dilakukan proses Penunjukkan Langsung (PL), mengingat ini merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak pematung yang sebelumnya, dan ada kesanggupan. Tapi untuk lebih pasti, setelah Agustus ini kami akan ke Jogjakarta, untuk menanyakan kesiapannya, terutama masalah administrasi dan kesiapan bahan,” ujarnya. *k19

Komentar