nusabali

Bali Ekspor Salak dan Kakao

  • www.nusabali.com-bali-ekspor-salak-dan-kakao

Eskpor tersebut merupakan susulan dari ekspor perdana salak gula pasir perdana yang dilepas Gubernur Bali I Wayan Koster pada Maret lalu. Ekspor salak Tabanan itu dilakukan dengan sistem kemitraan bersama PT Serena Sejahtera.

DENPASAR, NusaBali

Menyusul mangga harum manis dari Depaha Buleleng, ‘salak gula pasir’ produksi petani Tabanan merambah pasar ekspor. Sebanyak 773 kg diekspor dengan tujuan Kamboja, Dubai, Vietnam dan China. Pelepasaan ekspor dilakukan Kepala Balai Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Ir Ali Jamil di area kargo logistik Angkasa Pura II, di Tuban, Badung,  Selasa (20/8).

Eskpor tersebut merupakan susulan dari ekspor perdana salak gula pasir perdana yang dilepas Gubernur Bali I Wayan Koster pada Maret  lalu. Ekspor salak dari Tabanan itu dilakukan dengan sistem kemitraan bersama pelaku agribisnis, yakni PT Serena Sejahtera.

Mulianta, dari Serena Sejahtera mengatakan, perbaikan pola budidaya menjadikan produk salak yang bisa diekspor meningkat. Dari awalnya hanya 40 persen sortiran, kini meningkat jadi 70 persen.

“Ini karena perbaikan budidaya, sehingga hasilnya sesuai dengan permintaan pasar,” jelas Mulianta.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Ali Jamil, mengatakan Kementerian Pertanian terus lakukan upaya dan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian.

"Jadi harapannya, margin keuntungan dari ekspor ini bisa dibagi juga ke petani, syukur-syukur ini bisa kita tingkatkan lagi dengan diolah, menambah negara tujuan dan ragam komoditas," ujar Ali Jamil, didampingi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar I Putu Terunanegara dan Kadis Pertanian Tanaman Hortikultura dan Perkebunan (PTPHP) Ida Bagus Wisnuardhana.

Selain salak gula pasir, juga dilepas 2,5 ton perdana kakao organik tujuan Belgia dan kepompong tujuan Singapura. Total nilai ekonomi pelepasan ekspor hari ini adalah Rp. 1,7 miliar.

 I Putu Terunanegara menambahkan  ekspor dari wilayah kerjanya  mencakup berbagai komoditas diantaranya anak ayam umur sehari (DOC), walet, mangga, manggis, paprika, handicraft asal batok kelapa, jerami, vanilla, daun bawang dan enceng gondok.

“Adapun negara  tujuan ekspor diantaranya, ke Eropa, Amerika, Rusia, Australia, Swiss dan Timor Leste. Kami akan terus mendorong untuk meningkatkan volume ekspor dan memperluas pasar,” kata Putu Terunanegara. *K17.

Komentar