Taekwondoin Denpasar 'Ancam' Porprov Tabanan
Sebagai pendatang baru, setelah sebelumnya sempat absen di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, taekwondoin Denpasar memiliki kans tinggi 'mengancam' sebaran medali di ajang Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan pada September mendatang. Ancaman itu cukup beralasan, setelah di ajang Porprov sebelumnya sebaran medali emas didominasi Pengkab TI Badung dan Karangasem.
DENPASAR, NusaBali
Kehadiran Pengkot TI Denpasar yang akan turun full team dengan kekuatan 24 taekwondoin putra dan putri Denpasar, akan menjadi batu sandungan bagi daerah rival lainnya. "Semua daerah memang rival berat. Apalagi Denpasar pendatang baru. Jadi, tidak ada yang mudah dan tidak ada yang gampang dalam merebut prestasi, dan kami akan fokus selalu menghadapi semua rival nantinya," ungkap Ketua Pengkot TI Denpasar, Laksmi Duarsa, Selasa (20/8).
Saat ini kata Laksmi Duarsa, taekwondoin Porprov Denpasar masih menjalani Training Camp (TC) Sentralisasi. Diakui 24 taekwondoin yang masuk tim definitif itu, telah melalui proses yang sangat ketat dan objektif, mulai dari seleksi atlet sampai melalui verifikasi untuk prestasinya selama ini.
Tim taekwondoin Denpasar juga menjalani try out keluar Bali beberapa waktu lalu. Dengan demikian mereka benar-benar siap dan benar-benar telah memiliki dasar pengalaman bertanding yang terus bertambah. Dia optimis tim taekwondo tersebut bakal mampu memberikan hasil terbaik nantinya untuk Denpasar di Porprov Tabanan nanti. Apalagi para taekwondoin Denpasar itu juga telah memiliki kemampuan yang mumpuni. "Taekwondo Denpasar ingin bangkit di Porprov Tabanan. Secara perlahan ingin menyumbangkan medali emas bagi kontingen Denpasar," harap Laksmi Duarsa yang juga seorang dokter ini.
Sementara itu Ketua Pelaksana (Panpel) Porprov di Tabanan, Awal Bangkit Saputra mengakui ada pengurangan nomor di multi event dua tahunan di Tabanan. Pada Porprov Bali XIII/2017 dipertandingkan 22 kelas. Sementara di Tabanan ada pengurangan 2 nomor karena poomsae pair tidak dipertandingkan. Sehingga kategori yang dipertandingan di Tabanan yakni Kyorugi putra dan putri, poomsae individual putra dan putri, poomsae beregu putra dan putri. "Totalnya ada 20 kelas yang dipertandingkan," papar Awal Bangkit Saputra. *dek
Saat ini kata Laksmi Duarsa, taekwondoin Porprov Denpasar masih menjalani Training Camp (TC) Sentralisasi. Diakui 24 taekwondoin yang masuk tim definitif itu, telah melalui proses yang sangat ketat dan objektif, mulai dari seleksi atlet sampai melalui verifikasi untuk prestasinya selama ini.
Tim taekwondoin Denpasar juga menjalani try out keluar Bali beberapa waktu lalu. Dengan demikian mereka benar-benar siap dan benar-benar telah memiliki dasar pengalaman bertanding yang terus bertambah. Dia optimis tim taekwondo tersebut bakal mampu memberikan hasil terbaik nantinya untuk Denpasar di Porprov Tabanan nanti. Apalagi para taekwondoin Denpasar itu juga telah memiliki kemampuan yang mumpuni. "Taekwondo Denpasar ingin bangkit di Porprov Tabanan. Secara perlahan ingin menyumbangkan medali emas bagi kontingen Denpasar," harap Laksmi Duarsa yang juga seorang dokter ini.
Sementara itu Ketua Pelaksana (Panpel) Porprov di Tabanan, Awal Bangkit Saputra mengakui ada pengurangan nomor di multi event dua tahunan di Tabanan. Pada Porprov Bali XIII/2017 dipertandingkan 22 kelas. Sementara di Tabanan ada pengurangan 2 nomor karena poomsae pair tidak dipertandingkan. Sehingga kategori yang dipertandingan di Tabanan yakni Kyorugi putra dan putri, poomsae individual putra dan putri, poomsae beregu putra dan putri. "Totalnya ada 20 kelas yang dipertandingkan," papar Awal Bangkit Saputra. *dek
Komentar