Dewan Badung Dapil Kuta Siap Fasilitasi Audiensi dengan Bupati
Wacana Penataan Pedagang di Pantai Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Wacana penataan ulang pedagang di Pantai Kuta, Kabupaten Badung telah dibahas dalam paruman Desa Adat Kuta. Dalam paruman itu disepakati penataan dan pendataan pedagang di Pantai Kuta menunggu hasil audiensi dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Audiensi itu akan difasilitasi tiga anggota DPRD Badung Dapil Kuta, I Gusti Anom Gumanti (PDIP), Ni Luh Gede Sri Mediastuti (Golkar), dan I Nyoman Graha Wicaksana (PDIP).
“Kalau soal itu (penataan) sudah dibahas dalam paruman Desa Adat Kuta beberapa hari lalu. Paruman fokusnya membahas penataan pedagang, dihadiri oleh tiga anggota dewan dari Dapil Kuta. Sehingga, semuanya sepakat untuk penataan ulang menunggu dari ketiga dewan itu,” kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, Senin (19/8) siang.
Menurut Wasista, tiga anggota dewan Dapil Kuta adalah I Gusti Anom Gumanti (PDIP), Ni Luh Gede Sri Mediastuti (Golkar), dan I Nyoman Graha Wicaksana (PDIP) menyatakan siap mengakomodir hasil paruman itu untuk mendorong penataan ulang terhadap 1.168 pedagang yang berjualan di Pantai Kuta. Sehingga nantinya akan terungkap mana pedagang yang berizin dan yang bodong.
“Dengan penataan ini, pedagang di Pantai Kuta bisa dikontrol dengan baik. Soalnya, ini sudah sangat semrawut, banyak pedagang yang bodong. Tentu kondisi ini tidak bisa diteruskan, karena bisa merusak citra pariwisata,” imbuhnya.
Secara terpisah, Graha Wicaksana mengakui adanya wacana penataan ulang pedagang di Pantai Kuta, dan sudah dibahas dalam paruman Desa Adat Kuta. Hasilnya, krama meminta dirinya dan dua anggota dewan Dapil Kuta untuk memfasilitasi. Namun, terlebih dahulu krama meminta untuk melakukan audiensi dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
“Saat ini kami upayakan untuk memfasilitasi krama Desa Adat Kuta audiensi dengan Bapak Bupati. Baru setelah itu akan membahas soal konsep Pantai Kuta ke depannya seperti apa? Karena tanpa peran serta Bapak Bupati, penataan atau revitalisasi pedagang di Pantai Kuta itu tidak akan terlaksana,” ucapnya. *dar
“Kalau soal itu (penataan) sudah dibahas dalam paruman Desa Adat Kuta beberapa hari lalu. Paruman fokusnya membahas penataan pedagang, dihadiri oleh tiga anggota dewan dari Dapil Kuta. Sehingga, semuanya sepakat untuk penataan ulang menunggu dari ketiga dewan itu,” kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, Senin (19/8) siang.
Menurut Wasista, tiga anggota dewan Dapil Kuta adalah I Gusti Anom Gumanti (PDIP), Ni Luh Gede Sri Mediastuti (Golkar), dan I Nyoman Graha Wicaksana (PDIP) menyatakan siap mengakomodir hasil paruman itu untuk mendorong penataan ulang terhadap 1.168 pedagang yang berjualan di Pantai Kuta. Sehingga nantinya akan terungkap mana pedagang yang berizin dan yang bodong.
“Dengan penataan ini, pedagang di Pantai Kuta bisa dikontrol dengan baik. Soalnya, ini sudah sangat semrawut, banyak pedagang yang bodong. Tentu kondisi ini tidak bisa diteruskan, karena bisa merusak citra pariwisata,” imbuhnya.
Secara terpisah, Graha Wicaksana mengakui adanya wacana penataan ulang pedagang di Pantai Kuta, dan sudah dibahas dalam paruman Desa Adat Kuta. Hasilnya, krama meminta dirinya dan dua anggota dewan Dapil Kuta untuk memfasilitasi. Namun, terlebih dahulu krama meminta untuk melakukan audiensi dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
“Saat ini kami upayakan untuk memfasilitasi krama Desa Adat Kuta audiensi dengan Bapak Bupati. Baru setelah itu akan membahas soal konsep Pantai Kuta ke depannya seperti apa? Karena tanpa peran serta Bapak Bupati, penataan atau revitalisasi pedagang di Pantai Kuta itu tidak akan terlaksana,” ucapnya. *dar
Komentar