nusabali

Pelaku Pembajakan Kapal Bawa Parang

  • www.nusabali.com-pelaku-pembajakan-kapal-bawa-parang

Korban tewas menjadi 7 orang, lima orang di antaranya diduga masih di kapal

JAKARTA, NusaBali
Polisi menyebut pembajakan kapal nelayan KM Mina Sejati di perairan Maluku berawal dari perkelahian sesama anak buah kapal (ABK). Tim gabungan TNI-Polri saat ini berupaya mencari kapal tersebut.

" Yang perlu digarisbawahi ini adalah kejadian perkelahian antara ABK. Sampai saat ini pun saya belum mengetahui motifnya apa, tuntutannya apa. Kita belum mengetahuinya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamada Pertama TNI Mohammad Zaenal seperti dilansir detik Senin, (19/8).

TNI AL dan Polda Maluku saat ini masih mencari posisi kapal. "Sementara saat ini kapal dilakukan pencarian oleh TNI AL dan Polda Maluku jam 9 kita berangkatkan lagi satu kapal yang berisikan dari Brimob dan Pol Air untuk mencari kapal tersebut," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat saat dihubungi, Senin (19/8).

Jarak kapal yang sangat jauh menurut Roem menjadi kendala proses penanganan kejadian pembajakan itu.

"Mereka itu dari kabupaten aru kota dobo ke TKP membutuhkan 16 sampai 20 jam. Itu kalau cuacanya bagus, sekarang ini cuacanya lagi buruk jadi perkara," ujarnya.

Sementara itu terkait jumlah ABK yang tewas, Markas TNI Angkatan Laut mengungkapkan, sebanyak 7 ABK KM Mina Sejati tewas dalam insiden tersebut.

Mohamad Zaenal mengatakan, dari 7 korban yang meninggal, 5 di antaranya tewas di atas kapal sedangkan dua lainnya tewas setelah tenggelam saat berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut.

Dia mengungkapkan aksi perkelahian antara sesama ABK tersebut melibatkan tiga orang pelaku. Pelaku pembajakan pun telah teridentifikasi. "Identitas pembajak merupakan ABK KM Mina Sejati sendiri teridentifikasi ada 3 orang atas nama 1. Nurul Huda sebagai masinis 2. Ferri Dwi Lesmana 3. Qersim Ibnu Malik," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin.

Ketiganya saat ini masih berada di atas kapal sambil membekali diri mereka dengan senjata tajam. “Ya mereka terduga pelaku menggunakan parang,” kata Mohamad Zaenal seperti dilansir kompas, Senin (19/8).

Karena kejadian perkelahian itu, 13 dari 36 ABK yang merasa ketakutan akhirnya melompat ke laut sedangkan lima ABK lainnya terbunuh di atas kapal.

Zaenal mengatakan, dua ABK yang tewas karena tenggelam jasadnya kini telah berada di atas KM Gemilang, sementara lima korban tewas lainnya kemungkinan, kata dia, masih berada di atas KM Mina Sejati.  

Zaenal mengatakan pihak TNI AL belum bisa memaksa masuk ke dalam kapal karena dikhawatirkan akan ada korban yang kembali berjatuhan.

Untuk langkah pencegahan, TNI AL saat ini masih terus melakukan upaya pendekatan dengan para ABK yang berada diatas kapal tersebut dengan terus berupaya melakukan komunikasi.

Sebelumnya diberitakan, KM Mina Sejati dibajak saat berlayar di perairan Maluku. Diduga pelaku pembajakan adalah ABK dari kapal tersebut. *

Komentar