nusabali

Siswa Dilatih Siaga Bencana

  • www.nusabali.com-siswa-dilatih-siaga-bencana

Sejak dini siswa dapat memahami cara untuk menyelamatkan diri dengan melakukan evakuasi mandiri, dan berlindung di tempat aman.

BPBD Karangasem Terjun Langsung Ajari Siswa SMP


AMLAPURA, NusaBali
Siswa SMPN 2 Abang di Banjar Kebon, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Karangasem mendapatkan materi pendidikan tambahan, yakni tentang aman dari bencana. Materi itu diberikan petugas TRC BPBD Karangasem dengan harapan agar siswa sejak dini mampu melakukan evakuasi mandiri, dan paham mengatasi bencana yang terjadi.

Kegiatan ini berlangsung di SMPN 2 Abang, Banjar Kebon, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (16/8) pukul 08.00 Wita. Kasek SMPN 2 Abang, I Ketut Sandiyasa, mengatakan SMPN 2 Abang merupakan salah satu sekolah yang dapat bantuan pusat berupa peningkatan mutu pendidikan, salah satu programnya, sosialisasi satuan pendidikan aman bencana.

Paling tidak katanya, sejak dini siswa memahami cara untuk menyelamatkan diri dengan cara melakukan evakuasi mandiri, dan cara berlindung di tempat aman. Misalnya saat terjadi bencana gempa bumi, agar cepat-cepat siswa berlindung di bawah meja belajar, tujuannya jika ada tembok roboh atau genteng atap yang jebol, siswa aman dari reruntuhan. Setelah gempa berakhir, agar cepat-cepat keluar ruangan, semuanya mesti berkumpul di titik kumpul yang lokasinya aman, jauh dari gedung-gedung tinggi.

“Kebetulan meja belajar di SMPN 2 Abang cukup kuat, dengan menggunakan kayu berkualitas yang tahan dari reruntuhan, makanya sangat cocok berlindung di bawah meja belajar jika terjadi gempa,” jelas Sandiyasa.

Sebanyak 276 siswa kelas VII terbagi 8 kelas yang ikut acara itu juga diikuti 40 guru, dan 10 pegawai dikoordinasikan Kasek I Ketut Sandiyasa, Ketua Panitia I Gusti Lanang Ngurah Sugiarta, Wakasek Humas Ida Ayu Wayan Ebayanti, dan Wakasek Kesiswaan I Made Putra.

Sedangkan dari TRC BPD Karangasem yang memberikan materi kesiapsiagaan aman bencana, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD I Wayan Pika Wiadnyana, I Dewa Putu Sarkara dan I Komang Suartama.

Usai memberikan materi tentang kesiapsiagaan aman bencana, berlanjut simulasi. Simulasinya pertama tata acara menghadapi bencana gempa bumi, dan simulasi kedua, menghadapi erupsi gunung api.

Ketua TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan sebelum simulasi ditentukan titik kumpul yang aman.

“Begitu terjadi gempa, siswa mesti berlindung di bawah meja belajar. Jika gempa berakhir, maka cepat-cepat keluar ruangan dan menuju titik kumpul,” katanya.

Sedangkan saat siswa sedang berada di luar ruangan, terjadi hujan abu, akibat erupsi gunung api, agar semua siswa mengenakan masker dan masuk ke ruangan. “Sebab abu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan, makanya wajib mengenakan masker,” jelas Arimbawa. *k16

Komentar