nusabali

Bupati Nyurat Ongkara di Lidah Siswa

  • www.nusabali.com-bupati-nyurat-ongkara-di-lidah-siswa

Bupati Karangasem ngerajah (nyurat) Ongkara pada lidah siswa yang mengikuti upacara sisia upanaya di halaman Kantor Bupati Karangasem pada Purnama Sasih Karo, Wraspati Paing Medangsia, Kamis (15/8).

AMLAPURA, NusaBali

Upacara sisia upanayana digelar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem diikuti oleh 1.500 siswa SD, SMP, dan SMA/SMK se-Karangasem. Sisia upanayana dipuput lima sulinggih.

Bupati Mas Sumatri nyurat ongkara di lidah siswa dengan tangkai sirih. Harapannya seluruh siswa baru mendapat berkah kapradnyanan (kecerdasan) dan terampil. Sebab segalanya bermula dari lidah sebagai pengantar ilmu pengetahuan suci. Sisia upanayana dipuput lima sulinggih yakni Ida Pedanda Ketut Jelantik Wanasari dari Geria Jelantik Kelurahan Subagan, Ida Pedanda Wayan Kerta Yoga dari Geria Panji Banjar Triwangsa Desa Budakeling, Ida Pedanda Gede Meranggi Putra Keniten dari Geria Keniten Lingkungan Pendem, Ida Pedanda Gede Putra Cau dari Geria Cau Amlapura, dan Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Geria Kecicang, Desa Bungaya Kangin.

Prosesinya diawali dengan mementaskan tari Rejang Dewa dibawakan 60 siswa SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, dan SMPN 5 Amlapura. Pementasan tari Rejang Giri Kusuma sebanyak 60 penari dari perwakilan OPD, dan topeng Sidakarya. Perwakilan siswa kemudian natab banten beakala agar bersih secara bathin, tidak ada pengaruh bhuta kala, serta natab banten durmanggala dan natab banten prayascita. Selanjutnya Bupati Sumatri secara simbolis nyurat ongkara di lidah siswa, mengenakan benang pawitran yakni benang tiga warna hitam putih dan merah diselempangkan melingkar di badan.

Prosesi terakhir natab banten majaya-jaya berlanjut mengenakan karawista di kepala dan diakhiri natab banten peras. Bupati Mas Sumatri mengatakan, upacara sisia upanayana bertujuan agar siswa baru menjadi siswa yang pradnyan atau pintar dan cerdas, disiplin serta kreatif. Sementara Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, upacara sisia upanaya juga merupakan implementasi branding ‘Karangasem the spirit of Bali’. “Harapan kami para siswa baru bersih dan suci secara bathin sebelum menerima ilmu pengetahuan. Sisia upanayana selanjutnya diteruskan pelaksanaannya di sekolah-sekolah,” jelas Gusti Ngurah Kartika.  *k16

Komentar