nusabali

Hargai Jasa Pahlawan, TMP Curastana Diperluas

  • www.nusabali.com-hargai-jasa-pahlawan-tmp-curastana-diperluas

Taman Makam Pahlawan (TMP) Curastana rencananya akan diperluas hingga memakai Gedung Wanita Laksmi Graha yang ada di sebelah timur makam pahlawan.

SINGARAJA, NusaBali

Perluasan itu dijanjikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, sebagai salah satu penghargaan kepada pahlawan yang telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Renana perluasan TPM Curastana itu terungkap oleh Bupati PAS, saat bersilaturahmi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Buleleng, serangkaian HUT RI ke-74 di lobi Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu (14/8) sore. Bupati PAS mengatakan dengan perluasan itu TMP Curastana dapat dilengkapi dengan taman dan ruang terbuka hijau di sekitar Gedung Laksmi Graha.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, berencana untuk memperluas Taman Makam Pahlawan (TMP) Curastana, Singaraja. Perluasan ini dilakukan dengan memindahkan Gedung Wanita Laksmi Graha. Sedangkan gedung Laksmi Graha akan digeser ke Kantor Satpol PP Buleleng saat ini. Begitu pula Kantor Satpol PP dimungkinkan akan memanfaatkan rumah jabatan Ketua DPRD Buleleng yang selama ini jarang ditempati.

“TMP Curastana saat ini masih seperti tersembunyi yang kesannya hanya dilihat saat kegiatan renungan suci. Nanti setelah perluasan akan dibangun taman sehingga lebih leluasa ornag bisa berziarah, bahkan nanti bisa menjadi ikonik,” jelas dia.

Rencana perluasan TMP Curastana juga akan menyatu dengan rencana heritage Bung Karno yang sebelumnya menjadikan Gedung Laksmi Graha sebagai titik nol Kota Singaraja dan parkirnya bus-bus pariwisata.

Lalu kapan akan direalisasi?, Bupati Agus Suradnyana pun mengaku masih akan menghitung anggaran yang ada. Jika memungkinkan perluasan TMP Curastana akan dianggarkan tahun depan. Selain rencana tersebut pihaknya juga meminta kepada Dinas Sosial Kabupaten Buleleng untuk menata kembali pendataan terkait pahlawan gugur maupun yang meninggal yang namanya tertera di batu nisan TMP Curastana.

Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Buleleng, Wayan Suwanda, menyebutkan tidak banyak yang diharapkan para veteran dari pemerintah dan generasi masa kini. Dirinya hanya meminta jangan sampai generasi yang sekarang melupakan perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan. Dulu para pejuang menuntut kemerdekaan, namun setelah merdeka para pejuang atau pahlawan menyerahkan kepada generasi penerus bangsa.

“Kaum milenial yang harus mengisi kemerdekaan. Jangan sampai mereka melupakan bagaimana beratnya perjuangan para pejuang dulu untuk merebut kemerdekaan,” ucap veteran yang berumur 94 tahun itu.

Dalam kesempatan itu pula pihaknya yang mewakili LVRI yang beranggotakan 307 orang veteran yang berjuang dari tahun 1945-1949, untuk penataan kembali TMP Curastana dan pendataan perjuangan pahlawan Buleleng. Sehingga pemerintah memiliki data yang komplit pahlawan daerah mereka, tidak hanya sekadar nama dan tahun wafat, tetapi juga berjuang dimana, gugur karena apa dan dimana.

“Pejuang Buleleng itu pioner di Bali, pejuang pertama di Bali itu orang Buleleng dan di Buleleng ada 19 pertempuran yang pernah terjadi, tetapi masyarakat jarang yang tahu, nah ini yang mulai harus didata sebagai sumber sejarah untuk generasi penerus,” jelas Suwanda. *k23

Komentar