nusabali

Polisi Buru Dua Pria Bertopeng

  • www.nusabali.com-polisi-buru-dua-pria-bertopeng

Pembantaian keluarga di Serang diduga berencana, motifnya karena dendam

JAKARTA, NusaBali

Polisi meyakini pembantaian satu keluarga di Kabupaten Serang, Banten, merupakan kasus pembunuhan. Diduga motifnya karena masalah dendam. Terkini polisi masih memburu dua pelaku yang diketahui menggunakan topeng saat menjalankan aksinya.

Kasat Reskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira menilai, dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang berharga di rumah korban yang hilang. Apalagi, pengakuan korban selamat mengaku para pelaku masuk dengan mengetuk pintu.

"Ya motifnya kalau pembunuhan pastinya karena dendam. Tapi seperti apa masih kita dalami," kata Ivan kepada wartawan di Kabupaten Serang, Banten, seperti dikutip inews.id Rabu (14/8).

Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi menambahkan kasus ini diduga kuat merupakan pembunuhan berencana jika dilihat dari pelaku yang sudah menyiapkan properti yakni topeng ketika hendak mengeksekusi korban.

 "Masih diburu terus, pelaku dua orang bertopeng, berarti kan sudah berencana," kata Firman seperti dikutip dari kompas, Rabu (14/8).

Berdasarkan hasil autopsi kepolisian yang dilakukan di RSUD Serang, menemukan beberapa luka dan benturan benda tumpul yang dihantamkan pelaku ke tubuh korban. Akibat hantaman benda tumpul itu, yang menyebabkan kedua korban meninggal dunia. Sedangkan istrinya, Siti Sa'idah berhasil selamat setelah mendapatkan pengobatan intensif di RSUD Cilegon.

"Berdasarkan analisis dari dokter forensik, (kematian) disebabkan oleh benda tumpul. Jadi keduanya meninggal karena (terkena hantaman) benda tumpul," kata Ivan Adhittira.

Akibat hantaman benda tumpul itu, Rustiadi mengalami luka di bagian leher, kepala dan tulang rusuk bagian kanan. Sedangkan anaknya A, tulang kepalanya hancur. Semuanya diduga akibat hantaman benda tumpul dan perkelahian antara korban dengan kedua pelaku.

Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pelacakan menggunakan anjing pelacak dari Polda Banten, Ivan menemukan beberapa nama yang diduga menjadi pelaku. Kini, identitas terduga masih dalam tahap pendalaman.

"Identitas pelaku secara pasti belum (ada). Namun penyelidikan kita hari ini sudah mengerucut, dan ada beberapa nama yang sedang kita kantongi," kata dia.

Sementara itu, jenazah Rustiadi (33) dan anaknya A (4) telah dimakamkan Selasa malam pukul 24.00 wib di Taman Pemakaman Umum (TPU) dekat rumah korban. Ayah dan anak yang menjadi korban pembunuhan oleh dua orang bertopeng hitam itu dimakamkan dalam satu liang lahat, atas permintaan keluarga. Pihak keluarga berharap pelaku ditangkap segera mungkin.

"Harapannya keluarga semoga pelakunya cepat ketangkep. Kalau sudah ketemu terserah polisi mau dikayak gimanakan," kata salah satu anggota keluarga korban, Sabihis, ditemui di rumahnya yang berlokasi di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, seperti dilansir vivanews Rabu (14/8).

Sebelumnya sempat diberitakan satu keluarga menjadi korban pembantaian oleh dua orang bertopeng hitam, pada Selasa malam (13/8). Peristiwa berdarah itu diperkirakan terjadi pukul 02.00 dini hari. Kedua pelaku bertopeng datang mengetuk pintu rumah korban dan dibukakan pintunya oleh Siti Sa'idah, korban selamat. *

Komentar