nusabali

32 Kasek di Klungkung Dimutasi

  • www.nusabali.com-32-kasek-di-klungkung-dimutasi

Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung memutasi 248 tenaga pendidik dari tingkat TK, SD dan SMP, Selasa (13/8) pagi.

SEMARAPURA, NusaBali

Mutasi menyasar enam kepala sekolah (kasek) tingkat SMP, 26 kasek SD, sisanya para guru. Mutasi ini merupakan program zonasi guru untuk memeratakan sebaran kualitas guru di masing-masing sekolah.

Mutasi kasek tersebut sebagian besar untuk pengisian jabatan lowong dan rotasi. Ada juga guru dapat promosi jadi kasek. Kasek SMP yang dimutasi di antaranya Kepala SMPN 3 Semarapura I Gede Suratnaya menjadi Kepala SMPN 2 Dawan. Kepala SMPN 2 Dawan I Ketut Landep Widia Asmara menjadi Kepala SMPN 3 Semarapura. Kepala SMPN 1 Nusa Penida I Wayan Putu Indrajaya menjadi Kepala SMPN 2 Nusa Penida. Kepala SMPN 2 Nusa Penida I Nengah Arta menjadi Kepala SMPN 1 Nusa Penida. Guru SMPN 1 Semarapura David Setiyanto menjadi Kepala SMPN 4 Semarapura. Guru SMPN 2 Semarapura I Wayan Ngenteg menjadi Kepala SMPN 4 Banjarangkan dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung Dewa Gde Darmawan mengatakan, tenaga pendidik yang dimutasi 248 orang. Mereka terdiri dari 26 kasek SD dan 6 kasek SMP, sisanya mutasi guru. Mutasi ini digodok beberapa bulan lalu sebagian bagian dari program zonasi guru. SK mutasi sudah diserahkan lewat kasek yang bersangkutan. “Mutasi ini untuk meratakan sebaran kualitas guru di Klungkung,” ujarnya.

Dalam program ini, lanjut dia, kualitas guru diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan warna. Warna biru (guru kelas atas), hitam (sedang) dan merah (di bawah sedang). Dengan konsep setiap sekolah akan memiliki guru kelas atas 20 persen, guru sedang 60 persen dan guru di bawah sedang 20 persen. Apabila setiap sekolah kelebihan guru tingkat atas dan di sekolah lain malah kekurangan, maka guru yang bersangkutan akan dimutasi.

Dengan indikator penilaian berdasarkan tiga hal, yaitu hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan disiplin guru berdasarkan tingkat kehadiran yang sudah diterapkan lewat absen retina mata. Pada mutasi ini ada beberapa guru bergeser kei luar kecamatan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Ada beberapa guru digeser dari Kecamatan Klungkung, Banjarangkan dan Dawan.  ‘’Tidak ada guru yang dimutasi dari Klungkung daratan ke Nusa Penida, dan sebaliknya,” katanya.

Jelas Darmawan, mutasui ini sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik, pelayanan kepada masyarakat yang diwakili oleh putra-putri di bangku sekolah. “Yang kena mutasi jangan dianggap sebagai hukuman,” imbuhnya. *wan

Komentar