nusabali

Perbekel Tulamben Imbau Warga Tak Jual Lahan

  • www.nusabali.com-perbekel-tulamben-imbau-warga-tak-jual-lahan

Perbekel Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Nyoman Ardika, mewaspadai adanya gerakan kelompok tertentu yang beli tanah besar-besaran hingga puluhan hektare di desanya.

AMLAPURA, NusaBali

Warga diimbau tidak jual lahan jika peruntukkannya tidak jelas. Sebijaknya, lahan hak milik dikontrakkan.  Perbekel Nyoman Ardika mengatakan, sempat terjadi transaksi jual beli lahan di Banjar Batudawa Kaja dan Banjar Batudawa Kelod dengan luas hektaran. “Kejadiannya telah lama, saya tidak bisa menghalangi jual beli itu karena yang dijual tanah hak milik. Pembelinya ada dari luar Bali dan orang lokal Bali,” katanya, Senin (12/8). Perbekel Nyoman Ardika hanya bisa menghimbau warga yang tersebar di enam banjar agar lebih berhati-hati menjual lahannya, apalagi peruntukkannya tidak jelas. “Sebaiknya lahan hak milik dikontrakkan, hindari menjual lahan,” pintanya.

Dikatakan, belakangan ini berhembus informasi ada gerakan membeli lahan hingga seluas 30-50 hektare. Salah seorang warga melalui medsos mengaku memiliki lahan di wilayah yang hendak dibebaskan seluas 6 hektare, tetapi lahannya tidak akan dijual. Calon pembeli berani bayar Rp 15 juta per are. Calon pembeli menyasar Banjar Batudawa Kaja, Banjar Batudawa Kelod, Banjar Beluhu Kangin, Banjar Beluhu Kauh, Banjar Muntig, dan Banjar Tulamben.

Terpisah, Bendesa Adat Beluhu, Desa Tulamben, I Komang Sartika mengatakan, informasi di media sosial sempat beredar ada sekelompok oknum hendak melakukan gerakan membeli lahan besar-besaran di Desa Tulamben. “Itu baru di media sosial, kenyataan di lapangan belum ada,” katanya. Diakui, warga dari Desa Adat Beluhu memiliki banyak lahan di Desa Tulamben, tetapi belum ada calon pembeli yang datang mengecek lokasi. “Rasanya tidak mungkin ada yang membeli lahan hingga 50 hektare,” tambahnya. *k16

Komentar