Dapur Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta
Dapur milik Ni Wayan Darmi, 58, di Dusun Tohpati, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, terbakat, Senin (12/8) sekitar pukul 02.30 Wita.
BANGLI, NusaBali
Kebakaran diduga akibat bara api pasca pembuatan kue di dapur tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Kapolsek Susut, AKP I Made Ariawan mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran pemilik dapur Wayan Darmi sempat membuat kue sagon hingga pukul 01.00 Wita. Pembuatan kue sagon menggunakan kayu bakar. Usai memasak, korban meninggalkan dapur untuk beristirahat. “Korban mematikan api dengan cara menarik kayu bakar yang ada di tungku dan meninggalkan dapur untuk istirahat,” jelas AKP Ariawan.
Sekitar pukul 02.30 Wita terdengar suara teriakan ada kebakaran. Korban yang mendengar teriakan itu langsung terbangun dan keluar kamar. Korban mendapati api sudah membesar di dapurnya. “Kebakaran diketahui oleh keluarga Wayan Darmi yakni Ni Nengah Karim,” ungkap AKP Ariawan. Tetangga dan warga berdatangan ke lokasi kejadian dan berupaya memadamkan api. “Tidak berselang lama, tiga unit damkar tiba di lokasi. Sekitar 2 jam petugas dan warga berjibaku memadamkan api,” jelasnya.
Kebakaran menghanguskan barang-barang yang ada di dapur, seperti kompor gas, kulkas, 125 kilogram gabah, 75 kilogram beras, dan uang tunai Rp 3 juta. “Syukur tidak sampai ada korban jiwa. Kerugian material ditaksir Rp 50 juta,” ungkap AKP Ariawan. Ditambahkan, kebakaran diduga akibat bara api di tungku belum sepenuhnya padam. *esa
Kapolsek Susut, AKP I Made Ariawan mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran pemilik dapur Wayan Darmi sempat membuat kue sagon hingga pukul 01.00 Wita. Pembuatan kue sagon menggunakan kayu bakar. Usai memasak, korban meninggalkan dapur untuk beristirahat. “Korban mematikan api dengan cara menarik kayu bakar yang ada di tungku dan meninggalkan dapur untuk istirahat,” jelas AKP Ariawan.
Sekitar pukul 02.30 Wita terdengar suara teriakan ada kebakaran. Korban yang mendengar teriakan itu langsung terbangun dan keluar kamar. Korban mendapati api sudah membesar di dapurnya. “Kebakaran diketahui oleh keluarga Wayan Darmi yakni Ni Nengah Karim,” ungkap AKP Ariawan. Tetangga dan warga berdatangan ke lokasi kejadian dan berupaya memadamkan api. “Tidak berselang lama, tiga unit damkar tiba di lokasi. Sekitar 2 jam petugas dan warga berjibaku memadamkan api,” jelasnya.
Kebakaran menghanguskan barang-barang yang ada di dapur, seperti kompor gas, kulkas, 125 kilogram gabah, 75 kilogram beras, dan uang tunai Rp 3 juta. “Syukur tidak sampai ada korban jiwa. Kerugian material ditaksir Rp 50 juta,” ungkap AKP Ariawan. Ditambahkan, kebakaran diduga akibat bara api di tungku belum sepenuhnya padam. *esa
1
Komentar