nusabali

Komisaris Bantah Soal Penganiayaan dan Pengancaman

  • www.nusabali.com-komisaris-bantah-soal-penganiayaan-dan-pengancaman

Pasca Keributan di Sky Garden

DENPASAR, NusaBali

Dewan Komisaris Sky Garden, AA Ngurah Agung, membuat klarifikasi pemberitaan di beberapa media terkait penganiayaan dan pengancaman yang terjadi di Diskotik Sky Garden di Jalan Legian, Kuta, Badung, Kamis (8/8) lalu. Kejadian yang sudah dilaporkan ke Polsek Kuta tersebut disebut fitnah.

Dalam klarifikasinya yang dikirimkan ke NusaBali, Senin (12/8), ada beberapa fakta di lapangan yang tidak benar adanya. Selain itu, pihaknya menduga ada orang-orang yang ingin membuat keruh agar situasi di Sky Garden tidak kondusif. "Orang yang dilaporkan adalah Titian Wilaras dkk. Mereka ini pemilik saham hampir 66 persen di Sky Garden. Mengapa pemilik saham bisa dilaporkan, karena mengambil uang," ucapnya.

Tak hanya itu, muncul juga berita bahwa ada penganiayaan yang dilakukan oleh Markus Karel Senen. Bahkan disebut-sebut orang ini terkait dengan sebuah organisasi preman asal Belanda, yaitu Satu Darah. Hingga membuat babak belur, bahkan giginya rontok terhadap pegawai Sadewa dan Stave.

Agung Ngurah meluruskan, bahwa Markus ini datang memang bukan untuk bikin onar. Dia datang malah untuk memantau Sky Garden sebagai investor yang tertarik membeli Sky Garden. Markus adalah warga negara Indonesia yang sudah 30 tahun di Belanda.

“Tidak ada hubungannya dengan organisasi di Belanda, yaitu Satu Darah. Markus datang sebagai investor yang tertarik membeli Sky Garden,” jelas Agung Ngurah yang mengatakan jika saat ini Markus berada di RS karena sakit. Menurutnya, dalam peristiwa keributan yang terjadi beberapa waktu lalu itu, tidak ada penodongan pistol seperti yang dilaporkan H Suwarno. "Tidak ada itu, bisa cek rekaman CCTV. Tidak ada penodongan pistol," ucapnya.

Keributan yang terjadi di Sky Garden itu akan diselesaikan secara internal dan kekeluargaan. "Semoga ada titik temu. Nanti akan ada evaluasi dan klarifikasi terhadap Direktur H Suwarno. Jadi terkesan aneh, seakan dibenturkan antara pemilik dan direktur. Biarkan kami selesaikan secara internal," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, tempat hiburan malam Sky Garden kembali ricuh, pada Kamis (8/8) sore lalu. Salah seorang direktur Sky Garden H Suwarno, diancam ditembak di kepala oleh sejumlah orang tak dikenal. Tidak hanya diancam, pensiunan Polisi berpangkat Brigadir Jenderal itu kaget setelah para pelaku nekat menggasak uang senilai Rp 180 juta di brankas. Setelah kejadian, korban melaporkan pelakunya, yakni Titian Wilaras, Pamela Wilaras dan Anne ke Polsek Kuta. *rez

Komentar