nusabali

BPD Didorong Hasilkan APBDes Sehat

  • www.nusabali.com-bpd-didorong-hasilkan-apbdes-sehat

Pelantikan Anggota BPD se-Kecamatan Sukasada

SINGARAJA, NusaBali

Seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang telah dilantik diminta mampu menghasilkan APBDes yang ‘sehat” dalam artian transparan, akuntabel, partisipatif, tertib, terukur dan disiplin. Hal itu disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat melantik 84 anggota BPD se-Kecamatan Sukasada, Senin (12/8). Pelantikan tersebut dipusatkan  di Gedung Serbaguna Wisma Nangun Kerti, Desa Pancasari, Sukasada.

Bupati mengatakan, anggota BPD yang telah dilantik agar membangun komunikasi dan kerjasama dengan perangkat desa, serta bisa berinovasi dalam membangun desa. BPD harus berdaya serta bisa memberikan masukan kepada perangkat desa seperti Perbekel. “Peran BPD adalah untuk saling melengkapi dan berdiskusi dalam memajukan desa, jangan biarkan perbekel bekerja sendiri,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Agus Suradnyana meminta agar anggota BPD memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan sehingga dapat menjalankan tugas secara optimal, melihat tugas dan fungsi seorang BPD sangat berat. Selain itu BPD harus memahami teknokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa mulai dari penyelenggaraan musyawarah desa, penyusunan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes).  “Ke depan BPD harus paham apa yang harus dilakukan, bagaimana menghasilkan APBDes yang sehat, artinya transparan, akuntabel, partisipatif, tertib ukur dan disiplin,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemerintahan Desa (BPMD) Kabupaten Buleleng, Made Subur dalam laporannya mengatakan, pelantikan Anggota BPD se Kecamatan Sukasada ini sebanyak 84 orang anggota terdiri dari 14 desa. Dari 14 desa tersebut ada 7 orang di antaranya dari Desa Sambangan, Desa Padangbulia dan Desa Panji. Lanjut ia mengungkapkan, dari 84 anggota itu ada 14 orang perempuan. Ke 14 orang perempuan diharapkan bisa menyerap aspirasi keterwakilan perempuan. “ Perwakilan perempuan di tiap desa itu dimaksud agar bisa mewakili kegiatan-kegiatan seperti Genta Desa, Hatinya PKK, Posyandu, dan sebagainya,” katanya.

Masih kata Subur, anggota BPD nantinya akan mengikuti pelatihan dalam penguatan kapasitas selama dua hari. Mereka akan mengikuti pelatihan dengan materi tentang penyusunan produk regulasi di desa, soal kebersihan desa, keamanan, penggalian potensi desa, “Jadi tujuannya bagaimana desa itu bisa mengurus warga desa dari anak anak sampai soal kematian kita atur, semua itu dalam rangka membangun desa yang lebih maju,” terangnya. *k19

Komentar