nusabali

Dua Kali Diguncang Gempa, Badung Selatan Nihil Kerusakan

  • www.nusabali.com-dua-kali-diguncang-gempa-badung-selatan-nihil-kerusakan

Gempa bumi tektonik kembali mengguncang wilayah Bali pada Senin (12/8) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Gempa yang berpusat di 181 kilometer Barat Daya Jembrana dan 183 km Barat Daya Nusa Dua, Kabupaten Badung itu cukup dirasakan getarannya. Meski terjadi dua kali, gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Badung Selatan.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar M Taufik Gunawan, menyatakan gempa yang pertama terjadi sekitar pukul 06.08 Wita berkekuatan 4,9 Magnitudo, dengan episenter terletak pada koordinat 8,87 LS dan 114,47 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 82 km. Sedangkan gempa kedua terjadi pada pukul 06.51 Wita dengan kekuatan 5,0 Magnitudo, kemudian dimutakhirkan menjadi 4,9 Magnitudo. Episenter gempa bumi kedua itu terletak pada koordinat 9,92 Lintang Selatan (LS) dan 113,89 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di kedalaman laut 68 km. Diakuinya, gempa yang pertama merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hal itu didasari atas lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi. Berdasarkan laporan masyarakat, dampak gempa bumi dirasakan berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Kuta III MMI yaitu getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Selain itu gempa bumi juga dirasakan di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, dan Jembrana II-III MMI, Denpasar, Jimbaran, dan Nusa Dua II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang. “Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya.

Sementara untuk gempa bumi yang kedua merupakan gempa bumi berkedalaman dangkal yang juga diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (Thrust Fault). Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Denpasar, Kuta, Banyuwangi dan Jember II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 06.12 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga kali gempa bumi susulan (aftershocks) dengan kekuatan berbeda,” imbuh Taufik.  

Kedua gempa jenis tektonik dan kategori sedang itu tidak menimbulkan kerusakan di Badung Selatan maupun di Jembrana. Taufik pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu periksa dan pastikan pula bangunan tempat tinggal masing-masing apakah cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

“Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat, dan setelah gempa bumi. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujarnya. *dar

Komentar