Bambu Kuning Latihan Bersama di Pantai Masceti
Ratusan anggota dan pengurus Perguruan Tenaga Dalam (PDT) Bambu Kuning se Bali menggelar latihan bersama di jaba sisi Pura Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (11/8) pagi.
GIANYAR, NusaBali
Latihan disertai pengobatan untuk umum ini serangkaian peringatan HUT ke-30 PDT Bambu Kuning, 17 Agustus 2019. Di sela-sela kegiatan, Ketua Panitia Ida Bagus Anom mengatakan, latihan bersama ini untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota PDT Bambu Kuning di seluruh Bali. Selain untuk peringatan PDT, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan lebih dekat kepada masyarakat tentang aktivitas PDT Bambu Kuning dalam peningkatan kesehatan lahir dan batin para anggota. ‘’Lokasi ini (jaba Pura Masceti,Red) kami pilih karena di jaba pura dan Pantai Masceti ini, kami selalu mohon anugerah kepada Ida Batara-batari terutama dalam setiap latihan di pantai ini,’’ jelasnya.
Seksi Pelatihan PDT Bambu Kuning Ida Bagus Putu Artha, mendampingi Ketua Umum PDT Bambu Kuning Made Waringin Agung, menjelaskan PDT ini berdiri bermula dari wahyu suci yang disambut oleh guru silat Nyoman Serengen (almarhum). Wahyu melalui berkali-kali persembahyangan khusyuk itu diterima secara gaib, antara lain dari Ki Barak Panji Sakti, Gajah Mada, dan guru Begawan Jembawan. Wahyu juga diterima dari Ida Batara-batari, antara lain darti Ida Batara di Pura Lempuyang Luhur, Karangasem dan lainnya.
Selanjutnya, almarhum yang guru SMAN 1 Singaraja itu secara resmi mendirikan PDT Bambu Kuning, 17 Agustus 1989. Murid pertama PDT ini adalah 35 orang murid silat almarhum di Buleleng. Kini anggota PDT Bambu Kuning mencapai puluhan ribu orang, tersebar di Bali,
Jawa, Lampung, Sumatera, Sulawesi, dan Lombok. ‘’Pendekatan PDT Bambu Kuning adalah bhakti kepada Tuhan, asih kepada sesama, membangun jiwa yang sehat jasmani dan rohani pada diri sendiri, keluarga, dan masyartakat,’’ jelasnya.
Puncak peringatan HUT ke-30 PDT Bambu Kuning pada hari Purnama, 15 Agustus, dipusatkan di Jalan Bangao No 9, Kaliuntu, Singaraja. Nyoman Rengen meninggal pada tahun 2012, kini PDT Bambu Kuning diteruskan putranya sekaligus menjadi Ketua Umum PDT, Made Waringin Agung,27. *lsa
Seksi Pelatihan PDT Bambu Kuning Ida Bagus Putu Artha, mendampingi Ketua Umum PDT Bambu Kuning Made Waringin Agung, menjelaskan PDT ini berdiri bermula dari wahyu suci yang disambut oleh guru silat Nyoman Serengen (almarhum). Wahyu melalui berkali-kali persembahyangan khusyuk itu diterima secara gaib, antara lain dari Ki Barak Panji Sakti, Gajah Mada, dan guru Begawan Jembawan. Wahyu juga diterima dari Ida Batara-batari, antara lain darti Ida Batara di Pura Lempuyang Luhur, Karangasem dan lainnya.
Selanjutnya, almarhum yang guru SMAN 1 Singaraja itu secara resmi mendirikan PDT Bambu Kuning, 17 Agustus 1989. Murid pertama PDT ini adalah 35 orang murid silat almarhum di Buleleng. Kini anggota PDT Bambu Kuning mencapai puluhan ribu orang, tersebar di Bali,
Jawa, Lampung, Sumatera, Sulawesi, dan Lombok. ‘’Pendekatan PDT Bambu Kuning adalah bhakti kepada Tuhan, asih kepada sesama, membangun jiwa yang sehat jasmani dan rohani pada diri sendiri, keluarga, dan masyartakat,’’ jelasnya.
Puncak peringatan HUT ke-30 PDT Bambu Kuning pada hari Purnama, 15 Agustus, dipusatkan di Jalan Bangao No 9, Kaliuntu, Singaraja. Nyoman Rengen meninggal pada tahun 2012, kini PDT Bambu Kuning diteruskan putranya sekaligus menjadi Ketua Umum PDT, Made Waringin Agung,27. *lsa
1
Komentar