nusabali

Lima Regu GJ 45 KM Bubar Dijalan

  • www.nusabali.com-lima-regu-gj-45-km-bubar-dijalan

Sebanyak lima regu gerak jalan 45 kilometer dewasa putra akhirnya menyerah di tengah perjalanan.

SINGARAJA, NusaBali

Regu tersebut memutuskan tak menyelesaikan rute yang ditetapkan oleh panitia karena mengalami kram kaki pada sejumlah peserta dan langsung ditangani oleh PMI Buleleng. Meski demikian ‘Semangat 45’, tampak bersemayam pada 38 regu lainnya yang menuntaskan rute hingga garis finish di depan GOR Bhuana Patra Buleleng, Minggu (11/8) pagi kemarin.

Kelima regu yang tak menyelesaikan rute itu di antaranya regu Kantor Camat Sawan, Dinas PMD Buleleng, Karang Taruna Yuwana Kertha Sancaya Gerokgak, Kantor Camat Sukasada dan Kantor Camat Tejakula. Ajang bergengsi gerak jalan 45 kilometer yang diselenggarakan oleh KONI Buleleng tahun 2019, total diikuti oleh 42 regu dari OPD, sekolah dan kampus hingga Karang Taruna.

Seluruh peserta mengambil start di lapangan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (10/8) malam.  Seluruh peserta diwajibkan menempuh rute sepanjang 45 kilometer hingga finish di depan GOR Bhuwana Patra pada Minggu (11/8) pagi kemarin.

Ketua KONI Kabupaten Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, didampingi Ketua Panitia Pelaksana I Ketut Wiratmaja  mengapresiasi seluruh peserta gerak jalan 45 kilometer yang masih semangat mengikuti ajang bergengsi itu. Apresiasi tinggi juga diberikan kepada seluruh suporter  peserta yang sudah mematuhi ketentuan baru pantia dan pengamanan dalam hal ini Polres Buleleng untuk tidak memberikan dukungan secara ugal-ugalan lewat knalpot brong dan sound system berlebihan.

“Saya ikuti dari Celukanbawang tidak ada kemacetan lalulintas seperti tahun sebelumnya. Ini patut diapresiasi kepada sleuruh peserta dan juga suporternya yang sudah tertib mengikuti jalannya lomba,” ungkapnya.

Menurutnya ancaman diskualifikasi yang disepakati pada technical meeting sangat efektif untuk mengajak para peserta tertib di jalan tanpa penggunaan pengeras suara. Bukan hanya itu knalpot brong dan truk besar yang melintas juga sudah sangat minim. Meksi tak dipungkiri Artha Widnyana masih ada beberapa pelanggaran.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional  Polres Buleleng, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma mengakui telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal pelaksanaan kegiatan gerak jalan tersebut. Sejumlah pelanggaran kecil yang ditemukan pun langsung dikenakan tilang sebagai tindakan tegas pihak kepolisian.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menegaskan, kegiatan rangkaian Gerak Jalan yang dilakukan tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang telah memiliki dan meningkatkan etika bermasyarakat disamping kepedulian untuk memberi yang terbaik. “Ini sebagai pertanda bahwa etika dan kesadaran masyarakat Buleleng semakin tinggi. Inilah yang menjadi kebanggan saya. Termasuk gerak jalan 45 kilometer yang masih bertahan satu-satunya di Bali,” ungkap Bupati Agus. *k23

Komentar