nusabali

Wakil Tabanan Kawin Gelar Jegeg Bagus Bali

  • www.nusabali.com-wakil-tabanan-kawin-gelar-jegeg-bagus-bali

Gubernur Harap Jegeg Bagus Jadi Generasi Muda Kreatif-Inovatif

DENPASAR, NusaBali

Jegeg Bagus Tabanan, Ni Putu Sri Pratiwi dan Gede Made Cahya Trisna Pratama, mengukir sejarah dengan mengawinkan gelar Jegeg Bagus Bali 2019. Inilah prestasi terbaik yang direngkuh Jegeg Bagus Tabanan, setelah sebelumnya hanya mampu tembus peringkat 6 besar dalam pemilihan Jegeg Bagus Bali 5 tahun terakhir. Sementara, Gubernur Wayan Koster berpesan agar Jegeg Bagus Bali menjadi genersi muda yang kreatif dan inovatif.

Dalam grand final pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, Sabtu (10/8) malam, pasangan Ni Putu Sri Pratiwi dan Gede Made Cahya Trisna Pratama tampil sebagai pemenang, dengan mengungguli para kontestan dari 8 kabupaten/kota lainnya. Mereka mengikuti jejak pasangan Kadek Dena Ayu Ersafira dan Kadek Deco Widi Permana, Je-geg Bagus Denpasar yang sebelumnya terpilih menjadi Jegeg Bagus Bali 2018.

Perlu dicatat, dalam 5 tahun terakhir, predikat Jegeg Bagus Bali selalu diraih atara utusan dari Badung, Denpasar, dan Gianyar. Pada 2014, misalnya, Jegeg Bagus Bali pasangan Ni Wayan Pratiwi Dewanti dan Gede Citra Utama Wangsa (dari Badung). Sedangkan Jegeg Bagus Bali 2015 diraih Putu Ayu Saraswati (Jegeg Denpasar) dan I Made Pasek Suwarbawa (Bagus Gianyar).

Sementara Jegeg Bagus Bali 2016 diraih oleh Putu Ratih Aristia Dewi (Jegeg Gianyar) dan Gde Bagus Taruna Satria Arimbawa (Bagus Badung). Sebaliknya, gelar Jegeg Bagus Bali 2017 direbut Putu Okky Navaratri Wibawa dan I Made Hariyoga (Jegeg Bagus Badung). Jadi, ini untuk kali pertama Jegeg Bagus Tabanan rengkuh gelar Jegeg Bagus Bali.

Dlam pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019, runner up I direngkuh Ni Putu Dita Larasati (Jegeg Buleleng) dan I Made Bagus Cahya Wibawa (Bagus Denpasar), sementara runner up II disabet Made Linda Lestari (Jegeg Karangasem) dan Cokorda Gede Bagus Pradnyana Sanjaya (Bagus Gianyar). Runner up III diraih Ni Putu Ira Swastini (Jegeg Badung) dan I Komang Agus Aditya Paramartha (Bagus Karangasem). Runner up IV diraih oleh Ni Wayan Ayu Widyanita (Jegeg Gianyar) dan I Made Adi Sanjaya (Bagus Badung). Sebaliknya, runner up V diraih oleh Putu Vi-erly Maharani Suarayu Putri (Jegeg Denpasar) dan Putu Eka Saskara Adi Kusuma (Bagus Buleleng).

Sedangkan pasangan Jegeg Bagus Bangli, Ni Putu Maduri Sanji dan I Made Wahyu Sanjaya Putra, berhasil sabet gelar Jegeg Bagus Penampilan Terbaik dana pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 ini. Sementara predikat Jegeg Bagus Berbakat diraih pasangan Jegeg Bagus Jembrana, Putu Bernika Saraswati dan I Gede Bagus Juniartawan Dino. Satu predikat lagi, Jegeg Bagus Persahabatan, diraih oleh Jegeg Bagus Klungkung, Ni Putu Nanda Oktaviani dan I Gusti Lanang Agung Danendra.

Proses pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 dilaksanakan mulai dari prakarantina 8 kali pertemuan, dengan kegiatan seperti belajar melukis batik Bali, membagikan tas belanja di Pesta Kesenian Bali (PKB), lomba membuat canang sari dan sanggah cucuk, serta tirtayatra. Sedangkan karantina dilaksanakan selama 4 hari, 8-11 Agustus 2019, yang diisi kegiatan pembekalan materi, keterampilan, dan penilaian.

Penilaian para grand finalis Jegeg Bagus Bali 2019 terbagi menjadi malam fashion show yang dilaksanakan 8 Agustus 2019, malam bakat (9 Agustus 2019), dan malam grand final (10 Agustus 2019). Dalam malam grand final, hadir juga perwakilan dari Abang None Jakarta, Dimas Diajeng Jogjakarta, Raka Raki Jawa Timur, Mas Mbak Jawa Tengah, Mojang Jajaka Jawa Barat, dan Uda Uni Sumatra Barat.

Untuk menentukan Jegeg Bagus Bali 2019, Sabtu malam, para grand finalis mendapat pertanyaan  dari Ketua TP PKK Provinsi Bal Ny Putri Suastini Koster dan Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Hal yang istimewa dalam sesi ini adalah pertanyaan menggunakan Bahasa Bali yang dihjawab pula dengan Bahasa Bali. Para grand finalis memang dituntut bukan hanya fasih dalam bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang, tapi juga dalam berbahasa Bali sesuai dengan sor singgih yang ada.

Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 mengusung tema ‘Citta Rasa Karsaning Kerthi’, yang berarti memelihara sumber kebudayaan, berupa pikiran, rasa, dan hasrat untuk kesejahteraan. “Juara Jegeg Bagus Bali 2019 akan menjadi duta wisata dan budaya yang nantinya bakal mengikuti berbagai event tingkat nasional maupun internasional,” jelas Putu Astawa.

Sementara, sukses dan penobatan Jegeg Bagus Tabanan, Ni Putu Sri Pratiwi (teruni asal Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan) dan Gede Made Cahya Trisna Pratama (teruna asal Banjar Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan), sebagai Jegeg Bagus Bali 2019, Sabtu malam, disaksikan langsung Sekda Tabanan I Gede Susila dan istri Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, yakni Ny Rai Wahyuni Sanjaya.

Rai Wahyuni Sanjaya mengapresiasi prestasi yang direngkuh Jegeg Bagus Tabanan tersebut. “Ke depan, kami akan lebih mensupport kegiatan Jegeg Bagus Tabanan agar mereka mampu mempertahankan gelar tingkat provinsi ini. Saya mohon dukungan semua pihak,” kata Wahyuni Sanjaya.

Sementara itu, Gubernur Wayan Koster berharap ajang pemilihan Jegeg Bagus Bali dapat melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga mampu menjadi duta pariwisata budaya Bali. "Salah satu elemen visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali adalah membangun SDM krama Bali yang berkualitas. Untuk itu, saya harap pemilihan Jegeg Bagus Bali bisa melahirkan SDM yang kreatif, inovatif, serta mampu membangun opini positif sehingga tercipta pula pariwisata Bali yang positif, " jelas Gubernur Koster dalam sambutannya yang dbacakan Sekda Dewa Made Indra saat membuka resmi Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 malam itu.

Gubernur Koster juga berharap ajang Jegeg Bagus Bali bukan sekadar menampilkan keindahan fisik, kecantikan, dan ketampanan semata, namun juga memiliki kecerdasan, jiwa sosial, berbakat, serta punya wawasan tentang kepariwisataan dan kebudayan. *ind,des

Komentar