nusabali

Kader Jenggot yang Tidak Dalami Pendidikan Partai

  • www.nusabali.com-kader-jenggot-yang-tidak-dalami-pendidikan-partai

Penangkapan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali, Nyoman Dhamantra, oleh KPK terkait dugaan suap impor bawang putih, membuat prihatin para kader Banteng Moncong Putih yang duduk di Senayan.

DENPASAR, NusaBali

Dhamantra disebut kader ngawur yang tidak bisa menahan diri, padahal partai sudah seringkali ingatkan kadernya. Dhamantra juga disebut kader jenggot yang tidak mendalami pendidikan partai.

Adalah Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP PDIP 2015-2019, I Made Urip, yang tuding Dhamantra sebagai kader jenggot yang tidak mendalam ikuti pendidikan partai. Kader jenggot yang dimaksud Made Urip adalah tahunya pergaulan elite saja.

"Dia (Dhamantra) masuk sebagai kader PDIP tahun 2009 dan langsung menjadi caleg DPR RI Dapil Bali. Dia tidak pernah merasakan susahnya menjadi kader partai. Dia tidak mendalam urusan ideologi partai, sehingga tak bisa menahan diri untuk masalah-masalah begini, sampai akhirnya ditangkap KPK. Sedihnya, ini justru terjadi saat Kongres V PDIP," ujar Made Urip dengan nada geram saat dikonfirmasi di arena Kongres V PDIP, Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Se-latan, Kamis (8/8) malam.

Menurut Made Urip, saat Kongres IV PDIP 2015 silam, juga ada kader yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Saat itulah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri wanti-wanti supaya kader tidak berulah dalam urusan-urusan duit ‘haram’, baik suap maupun bau korupsi lainnya. Namun kini, Dhamantra malah terjaring OTT KPK saat Kongres V di Sanur, 8 Agustus 2019.

"Ibu Ketua Umum (Megawati) sudah menyampaikan untuk biaya Kongres telah selesai dengan gotong royong. Jangan aneh-aneh lagi. Ini malah Dhamantra kena OTT saat Kongres. Jelas dia kader yang tidak bisa menahan diri dan sangat ngawur tindakannya," tegas politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang lima periode secara beruntun lolos ke DPR RI Dapil Bali ini.

Menurut Urip, Dhamantra dipastikan out sebagai kader partai. Sebab, sudah komitmen PDIP bahwa siapa pun kader yang tersangkut kasus korupsi, dipastikan dipecat. "Sudah nggak ada ampun dah itu, jelas dipecat. Dia (Dhamantra) nggak tahu susahnya di partai. Saya sangat menyayangkan tindakan ngawur Dhamantra," papar anggota Komisi IV DPR RI ini.

Sebagai kolega Dhamantra di DPR RI, Urip mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan politisi PDIP asal Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur tersebut sejak yang bersangkutan tak dicalonkan partainya ke Pileg 2019. Dhamantra sendiri sudah dua periode dipercaya PDIP duduk di DPR RI Gapil Bali, yakni 2009-2014 dan 2014-2019. "Saya tidak ada komunikasi lagi dengan Dhamantra sejak dia tak dicalonkan partai," ungkap Urip.

Urip menyebutkan, selama ini Dhamantra orangnya di kenal vokal di permukaan saja. "Ya inilah sekarang jadi warning bagi partai bahwa harus hati-hati melihat seseorang, jangan sampai hanya kamuflase. Di depan seolah-olah sangat vokal memperjuangkan aspirasi rakyat, tapi ada target dan ulah yang bisa mencoreng citra partai," sindir Urip. *nat

Komentar