nusabali

Direktur Lapor Diancam Ditembak

  • www.nusabali.com-direktur-lapor-diancam-ditembak

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan terhadap laporan kasus itu.

Puluhan Pria Berbadan Kekar Datangi Kantor Sky Garden


DENPASAR, NusaBali
Direktur Diskotik Sky Garden, H Suwarno, melaporkan dugaan aksi perampasan uang Rp 180 juta dan penganiayaan yang dilakukan dua rekan bisnisnya, Pamela Wilaras dan Anne pada, Kamis (8/8) pukul 17.30 Wita. Keduanya yang datang bersama puluhan orang berbadan kekar ini juga sempat mengancam akan menembak kepala korban.

Informasi yang dihimpun, aksi ini berawal saat diskotik di Jalan Legian, Kuta, Badung ini didatangi dua rekan bisnisnya, Pamela Wilaras dan Anne. Keduanya datang bersama sekitar 20 orang pria berbadan kekar yang dipimpin seseorang bernama Markus.

Saat itu, Pamela Wilaras dan Anne menuduh korban Suwarno melakukan pencurian. Korban juga ditekan oleh beberapa orang berbadan kekar yang ikut masuk ke dalam kantor Sky Garden. Korban Suwarno lalu diminta membuka brankas yang berisi uang Rp 180 juta.

Bahkan korban Suwarno juga sempat diancam akan ditembak kepalanya jika tidak membuka brankas. Karena ketakutan, kasir bernama Ian lalu membuka brankas dan mengambil seluruh uang. “Uang yang diambil dari brankas tersebut ada sekitar Rp 180 juta,” jelasnya.

Tidak puas dengan mengambil uang, orang-orang itu yang disebut anggota geng asal Belanda ini juga menganiaya dua staf Sky Garden yang saat itu bekerja bernama Sadewo dan Steve. Keduanya babak belur karena dihajar beberapa preman. “Keduanya sudah mendapat perawatan dari rumah sakit,” lanjut sumber.

Tidak terima dengan aksi kekerasan tersebut, korban Suwarno melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta bernomor LP-B/198/VIII/2019/Bali/Resta DPS/Sek Kuta, tertanggal Jumat (9/8).

Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil membekuk dua pelaku perampasan uang dan penganiayaan ini. “Petugas juga sudah mengamankan CCTV di lokasi,” pungkas sumber. Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan. “Masih lidik dan dilakukan pengembangan. Mohon bersabar,” ujar Iptu Ika Prabawa, Jumat siang. *rez

Komentar