nusabali

Ubud Village Jazz Festival Ikut Edukasi Tentang Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-ubud-village-jazz-festival-ikut-edukasi-tentang-sampah-plastik

Nuansa gelaran Ubud Village Jazz Festival (UVJF) tahun 2019 nampaknya akan berbeda.

DENPASAR, NusaBali

Tahun ini digelar tepat saat peringatan HUT Republik Indonesia ke-74, selama 16-17 Agustus 2019 di Museum Arma Ubud. Dengan tagline Ubud Village Jazz Festival 2019 ‘Certainly! Indonesia’, Ubud Village Jazz Festival 2019 turut menyebarkan optimisme bagi Indonesia yang lebih baik dan maju. Indonesia yang mampu dan siap bersaing secara Global. Selain itu, UVJF juga ikut mengdeukasi pengunjung tentang stop penggunaan plastik sekali pakai.

“Kebetulan event ini kami selenggarakan tanggal 16-17 Agustus 2019.Intinya kita ingin menyemangati generasi muda melalui bermain musik,” ujar salah satu pendiri UVJF, Anom Darsana, saat jumpa pers, di Sanur, Kamis (8/8).

Istimewanya lagi, tahun ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan UVJF tahun 2019 berupa pemberian 30 tong sampah yang akan disediakan selama acara berlangsung. Anom menegaskan, sejak helatan pertama pada tahun 2013, UVJF selalu berkomitmen untuk juga menjadi sebuah festival yang ‘ramah lingkungan’. Pada tahun 2019 ini UVJF juga mensuport semangat untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. “Tahun ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan 30 tong sampah, di mana dari tong sampah ini nantinya akan dipilah dan akan diproses selama dua minggu. Meski demikian, dalam acara nanti, kita akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, misalnya untuk pipet, gelas, dan yang lain,” tambahnya.

Terkait target kunjungan, menurut Anom, karena merupakan agenda cukup spesifik (hiburan jazz), dia memperkirakan kunjungan wisatawan asing yang akan memadati UVJF sekitar 1000 orang. Sedangkan jika ditotal, perkiraan akan ada sebanyak 4.500 orang yang akan berkunjung, baik wisatawan asing maupun masyarakat Indonesia. “Harapan saya semoga festival ini menjadi festival yang tetap berbasis komunitas dan tetap mempunyai idealisme di mana yang kita hadirkan benar-benar musik jazz, dengan suasana pedesaan,” jelasnya.

UVJF kali ini akan melibatkan lebih dari 8 negara, dan menampilkan berbagai corak jazz yang demikian luas oleh para musisi baik dari Indonesia, USA, Jerman, Russia, Belanda, Italia, Australia, Perancis, Korea-Selatan baik yang sudah memiliki nama besar maupun musisi-musisi muda berbakat yang diyakini akan menjadi generasi penerus musik jazz. Seperti Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi, Otti Jamalus Trio feat Yance Manusama, saxophonist muda Anggi Harahap Quartet, HajarBleh Big Band, Nancy Ponto Quintet. Eurasian Quartet feat Dian Pratiwi, serta co-founder UVJF, Yuri Mahatma dengan project-nya ‘Straight and Stretch’.

Ada juga drummer asal Kanada yang telah lama bermukim di Bali Yvon Thibeautt 'Perpectives', Kopi Jazz Kediri (Komunitas Pecinta Jazz Kediri) bersama Cendana Singers dari Kediri, Jawa Timur, pianist berumur 13 tahun Jacob Jayasena, Nadine Adriana. Sedangkan, dari USA akan hadir nama besar Aaron Goldberg Trio (with Matt Penman and Leon Parker). Juga Pete Jung Quartet (Korea selatan), Michaela Rabitsch & R Pawfik Quartet didukung oleh Kedutaan Besar Austria di Jakarta, Hany Mitchell Trio, Ardng Wirz (Australia) and Caleb Fonuin with the Bali Mate (Future Leaders Jazz Award Winner) juga dari Australia. Untuk pertama kalinya dari Russia adalah llugdin Trio and New Centropezn Quartet. Serta tak lupa dari Perancis, didukung Oleh Institut Francaisd' Indonesie, Voyager 4. *ind

Komentar