Permintaan Sapi Bali Jelang Idul Adha Meningkat
Penjualan sapi Bali untuk hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, Minggu (11/8) mendatang, di Pasar Hewan Beringkit, Kecamatan Mengwi mengalami peningkatan.
MANGUPURA, NusaBali
Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung mencatat peningkatan permintaan mencapai 30 persen.
Bila pada hari biasa penjualan sapi rata-rata 800 ekor dalam sehari, tapi kini menjelang Hari Raya Idul Adha bisa mencapai 1.000 ekor sampai 1.300 ekor. Berdasarkan data dari Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, sapi Bali yang diperjualbelikan dominan berasal dari Nusa Penida, Bangli, Buleleng, dan Jembrana.
“Permintaan sapi mulai meningkat seminggu lalu, ini karena menjelang Hari Raya Idul Adha, ke luar Bali banyak permintaan,” ungkap Direktur Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung I Made Sukantra, Kamis (8/8).
Tingginya permintaan sapi Bali tak ayal turut mempengaruhi lonjakan harga jual. Dari semula Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram untuk harga sapi hidup. “Yang diperjualbelikan rata-rata sapi jantan. Sapi betina juga ada tapi sedikit, sebab yang dijual kebanyakan yang sudah tidak produktif,” kata Sukantra.
Guna melayani tingginya permintaan hewan kurban, Pasar Hewan Beringkit kini buka empat hari dalam sepekan. Perubahan jam operasional tersebut guna memaksimalkan potensi Pasar Hewan Beringkit. “Kalau sebelumnya buka setiap Rabu dan Minggu, sekarang kami tingkatkan menjadi Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu,” imbuh Sukantra.
Untuk diketahui, di Badung sentra peternakan sapi Bali terletak di Sentra Ternak Sobangan, Desa Sobangan, Kecamatan Abiansemal. Tercatat Sentra Ternak Sobangan memelihara sekitar 288 ekor sapi indukan dan 149 pedet (anak sapi).
Dalam upaya mengembangbiakkan sapi Bali, puluhan ekor sapi Bali dari Sentra Ternak Sobangan dibagikan kepada kelompok peternak hampir setiap tahun. Pada 2019 ini, sebanyak 90 ekor sapi Bali dibagikan kepada kelompok ternak. Tahun 2018 sebanyak 30 ekor. Tahun 2016 sebanyak 100 ekor, tahun 2015 sebanyak 20 ekor, dan tahun 2014 sebanyak 60 ekor. *asa
Bila pada hari biasa penjualan sapi rata-rata 800 ekor dalam sehari, tapi kini menjelang Hari Raya Idul Adha bisa mencapai 1.000 ekor sampai 1.300 ekor. Berdasarkan data dari Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, sapi Bali yang diperjualbelikan dominan berasal dari Nusa Penida, Bangli, Buleleng, dan Jembrana.
“Permintaan sapi mulai meningkat seminggu lalu, ini karena menjelang Hari Raya Idul Adha, ke luar Bali banyak permintaan,” ungkap Direktur Perumda Pasar Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung I Made Sukantra, Kamis (8/8).
Tingginya permintaan sapi Bali tak ayal turut mempengaruhi lonjakan harga jual. Dari semula Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 45 ribu per kilogram untuk harga sapi hidup. “Yang diperjualbelikan rata-rata sapi jantan. Sapi betina juga ada tapi sedikit, sebab yang dijual kebanyakan yang sudah tidak produktif,” kata Sukantra.
Guna melayani tingginya permintaan hewan kurban, Pasar Hewan Beringkit kini buka empat hari dalam sepekan. Perubahan jam operasional tersebut guna memaksimalkan potensi Pasar Hewan Beringkit. “Kalau sebelumnya buka setiap Rabu dan Minggu, sekarang kami tingkatkan menjadi Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu,” imbuh Sukantra.
Untuk diketahui, di Badung sentra peternakan sapi Bali terletak di Sentra Ternak Sobangan, Desa Sobangan, Kecamatan Abiansemal. Tercatat Sentra Ternak Sobangan memelihara sekitar 288 ekor sapi indukan dan 149 pedet (anak sapi).
Dalam upaya mengembangbiakkan sapi Bali, puluhan ekor sapi Bali dari Sentra Ternak Sobangan dibagikan kepada kelompok peternak hampir setiap tahun. Pada 2019 ini, sebanyak 90 ekor sapi Bali dibagikan kepada kelompok ternak. Tahun 2018 sebanyak 30 ekor. Tahun 2016 sebanyak 100 ekor, tahun 2015 sebanyak 20 ekor, dan tahun 2014 sebanyak 60 ekor. *asa
Komentar