Peternakan Cek Kesehatan Hewan Kurban
Hewan kurban sebelum dipotong wajib diperiksa karena dagingnya akan dibagi-bagikan kepada warga.
AMLAPURA, NusaBali
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Karangasem melakukan pengecekan hewan kurban di Pasar Hewan Banjar Desa, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis (8/8). Secara fisik belum ditemukan adanya kurban bermasalah, belum ada yang dicurigai menderita penyakit. Pengecekan dilakukan secara umum dengan memantau fisik sapi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Karangasem, drh I Made Ari Susanta, mengaku akan kembalu mengecek secara detail hewan kurban di penangkaran. Selain pengecekan detail juga memantau kondisi kesehatan dari kondisi mata, mulut, dan alat vital. Diakui, tidak semua sapi bisa diperiksa secara detail. Sebab makelar sapi keberatan. Alasan lainnya, sapi bisa berontak dan berisiko patah kaki. Jika sampai patah kaki maka harganya anjlok hingga 50 persen. “Kami lebih banyak memantau kondisi fisik luar,” ungkap Ari Susanta didampingi Kasi Kesehatan Hewan drh I Nengah Kepeng, dan Ka UPT Puskeswan Kecamatan Bebandem drh Pande Arya Saputra.
Ditegaskan, pemeriksaan lebih detail akan dilakukan di tempat penangkaran kurban sebelum disembelih, Minggu (11/8). Pemeriksaan kurban sebelum Idul Adha rutin digelar agar tidak ada hewan sakit dijadikan kurban. “Hewan kurban sebelum dipotong wajib diperiksa. Sebab, daging kurban akan dibagi-bagikan kepada warga,” tambahnya. Selama ini hewan kurban Idul Adha tidak ada masalah. Sebab hewan kurban yang hendak dipotong telah diperiksa secara berlapis. “Kami rencanakan periksa hewan kurban di penangkaran hewan di Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem,” ungkapnya. *k16
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Karangasem, drh I Made Ari Susanta, mengaku akan kembalu mengecek secara detail hewan kurban di penangkaran. Selain pengecekan detail juga memantau kondisi kesehatan dari kondisi mata, mulut, dan alat vital. Diakui, tidak semua sapi bisa diperiksa secara detail. Sebab makelar sapi keberatan. Alasan lainnya, sapi bisa berontak dan berisiko patah kaki. Jika sampai patah kaki maka harganya anjlok hingga 50 persen. “Kami lebih banyak memantau kondisi fisik luar,” ungkap Ari Susanta didampingi Kasi Kesehatan Hewan drh I Nengah Kepeng, dan Ka UPT Puskeswan Kecamatan Bebandem drh Pande Arya Saputra.
Ditegaskan, pemeriksaan lebih detail akan dilakukan di tempat penangkaran kurban sebelum disembelih, Minggu (11/8). Pemeriksaan kurban sebelum Idul Adha rutin digelar agar tidak ada hewan sakit dijadikan kurban. “Hewan kurban sebelum dipotong wajib diperiksa. Sebab, daging kurban akan dibagi-bagikan kepada warga,” tambahnya. Selama ini hewan kurban Idul Adha tidak ada masalah. Sebab hewan kurban yang hendak dipotong telah diperiksa secara berlapis. “Kami rencanakan periksa hewan kurban di penangkaran hewan di Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem,” ungkapnya. *k16
1
Komentar