nusabali

PDIP Dipastikan Dapat Kursi Menteri Terbanyak

  • www.nusabali.com-pdip-dipastikan-dapat-kursi-menteri-terbanyak

Megawati dan Jokowi Saling Sahut Soal Jatah Menteri di Kabinet

DENPASAR, NusaBali

Acara pembukaan Kongres V PDIP di Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (8/8), diwarnai saling sahut antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi terkait jatah menteri. Megawati minta PDIP diberi jatah menteri terbanyak dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin 2019-2024. Presiden Jokowi pun pastikan PDIP dapat jatah menteri yang banyak.

Serimonial pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Kamis kemarin, berlangsung selama 3 jam sejak siang pukul 13.00 Wita hingga sore puku; 16.00 Wita. Dalam pidato politiknya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati terang-terangan menyampaikan bahwa partainya bersama kader Banteng Moncong Putih sudah susah payah memenangkan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres, 17 April 2019. Urusan Pilpres 2019 sampai nyaris membuat ancaman perpecahan bangsa.

Namun demikian, kata Megawati, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI bisa menang melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Capres-Cawapres yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Berkarya). Tak heran jika PDIP selaku partai terbesar menginginkan jatah menteri paling banyak dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Megawati menegaskan, jatah menteri bagi PDIP yang sudah susah payah dan berjibaku memenangkan Jokowi-Ma’ruf, harus lebih banyak dari partai lainnya. Lagipula, PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2019, sehingga layak mendapat jatah menteri lebih banyak. "Kalau cuma dapat sedikit jatah menteri, rugi dong. Harus lebih banyaklah. Kader PDIP sudah habis-habisan berjuang. Betul nggak?" ujar Megawati yang dijawab ‘betul’ oleh kader PDIP.

Megawati lantas mensimulasikan kemungkinan apabila PDIP cuma ditawari menteri yang jumlahnya sedikit. Kalau Cuma 4 kursi menteri, PDIP jelas tidak mau. "Jangan nanti, 'Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak kemenangan sudah ada di DPR, nanti saya kasi cuma empat'. Wee... emoh. Tidak mau, tidak mau, tidak mau. Orang yang nggak dapet aja minta," tandas Megawati yang diikuti oleh seruan hadirin tanda menyetujui. "Hore...," sambung Megawati.

Tidak mau kalah, Presiden Jokowi pun cukup lihai menjawab Megawati. Dalam pidatonya di hadapan peserta Kongres V PDIP, Kamis kemarin, Jokwi memberikan angin kepada induk partainya yang menjadi pengusung utama di Pilpres 2019. Jokowi memastikan akan memberi jatah menteri lebih banyak kepada PDIP.

"Kalau tadi Ibu Megawati mengatakan soal jatah menteri, saya bisa pertimbangkan," ujar Jokowi yang notabene kader PDIP, disambut tepuk tangan hadirin. Menurut Jokowi, jika jatah menteri untuk partai lain hanya 2 kursi, maka PDIP pasti akan diberikan 4 kursi menteri. "Kalau 2 jadi 4, sudah berkali lipat. Partai lain dapat 3, PDIP bisa dapat 6? Belum tentu juga. Tapi, yang jelas PDIP saya pastikan dapat jatah menteri paling banyak," tandas Jokowi.

Sekadar dicatat, dalam Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019, PDIP mendapat jatah 5 kursi menteri. Rinciannya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menkum HAM Yasona Laoly, Menko PMK Puan Maharani, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Sementara itu, Kongres V 2019 di Sanur kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP. Megawati pun langsung diambil sumpah jabatannya di hadapan para kader, termasuk Ketua DPD Bali Wayan Koster. Ada empat poin dalam sumpah jabatan Megawati.

“Pertama, bahwa saya untuk diangkat sebagai Ketua Umum DPP PDIP masa bakti 2019-2024 akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, AD/ART PDIP, piagam dan program perjuangan PDIP, dan segala ketentuan partai yang berlaku," kata Megawati dilansir deikcom semalam.

Megawati juga bersumpah akan menjunjung tinggi kehormatan dan disiplin partai, serta mengutamakan keutuhan partai. "Kedua, saya akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai, serta senantiasa mengutamakan keutuhan partai, keberhasilan program perjuangan partai daripada kepentingan pribadi,” tegas Presiden RI ke-5 periode 2001-2004 ini.

“Ketiga, bahwa saya akan memegang rahasia partai yang menurut sifatnya, harus saya rahasiakan," ujarnya. Megawati juga berjanji menyelesaikan permasalahan partai dengan asas kekeluargaan, serta janji akan bekerja dengan jujur dan adil. "Empat, bahwa saya akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan partai dengan asas kekeluargaan. Lima, bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, adil, rajin dan bersemangat, dan mengutamakan untuk kepentingan partai, negara, dan bangsa." *nat

Komentar