20 Sekolah Ikuti Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ
Dinas Perhubungan Kota Denpasar menyelenggarakan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Denpasar tahun 2019.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan yang berlangsung di Aula Utama Ruang Mahottama Gedung Sewaka Dharma Lumintang dibuka Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Rabu (7/8). Kegiatan ini diikuti 20 sekolah SMA/SMK di Kota Denpasar.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini rutin dilaksanakan. Pelajar yang berhasil dinobatkan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas Kota Denpasar akan diikutsertakan dalam pemilihan serupa di tingkat provinsi dan nasional.
Pada tahun 2018, Pelajar Pelopor Kota Denpasar berhasil meraih juara III tingkat nasional, tahun 2017 meraih juara II tingkat nasional yang diwakili SMA 4 Denpasar. Adapun kriteria penilaian, kata dia, meliputi pengetahuan Bahasa Inggris, sikap mental dan etika ilmu kepemimpinan serta karya tulis.
Tim penilai dalam kegiatan ini, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Polresta Denpasar, BNN, Kesbangpol, Dikpora dan Kisara yang melibatkan sebanyak 20 sekolah SMA/SMK di Kota Denpasar. "Saya berharap ke depan para pemuda pelopor keselamatan mampu menjadi agen perubahan, mengubah prilaku pengguna jalan di Kota Denpasar melalui pelajar sebagai generasi penerus mensosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang tertib lalu lintas. Paling tidak sepuluh besarnya kita rekrut menjadi anggota Komunitas Peduli Lalu Lintas," kata Sriawan.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini rutin dilaksanakan. Pelajar yang berhasil dinobatkan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas Kota Denpasar akan diikutsertakan dalam pemilihan serupa di tingkat provinsi dan nasional.
Pada tahun 2018, Pelajar Pelopor Kota Denpasar berhasil meraih juara III tingkat nasional, tahun 2017 meraih juara II tingkat nasional yang diwakili SMA 4 Denpasar. Adapun kriteria penilaian, kata dia, meliputi pengetahuan Bahasa Inggris, sikap mental dan etika ilmu kepemimpinan serta karya tulis.
Tim penilai dalam kegiatan ini, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Polresta Denpasar, BNN, Kesbangpol, Dikpora dan Kisara yang melibatkan sebanyak 20 sekolah SMA/SMK di Kota Denpasar. "Saya berharap ke depan para pemuda pelopor keselamatan mampu menjadi agen perubahan, mengubah prilaku pengguna jalan di Kota Denpasar melalui pelajar sebagai generasi penerus mensosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang tertib lalu lintas. Paling tidak sepuluh besarnya kita rekrut menjadi anggota Komunitas Peduli Lalu Lintas," kata Sriawan.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini harus dilakukan, karena permasalahan yang sering dihadapi di Kota Denpasar, adalah kemacetan, kebersihan, kependudukan dan pedagang kaki lima, serta pencemaran udara. “Dengan diselenggarakan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini diharapkan menjadikan contoh terhadap keselamatan generasi muda sebagai pewaris pembangunan di masa depan,” ujarnya. *
1
Komentar