nusabali

Jatuh Saat Paragliding, Turis Prancis Patah Kaki

  • www.nusabali.com-jatuh-saat-paragliding-turis-prancis-patah-kaki

Wisatawan Prancis diduga hilang kendali saat hendak mendarat ketika bermain paragliding di Pantai Bali Cliff, Ungasan, Kuta Selatan. Dia mengalami patah kaki.

MANGUPURA, NusaBali

Seorang wisatawan asal Prancis, Mathieu Obispo, 48, mengalami patah kaki saat bermain paragliding di Pantai Bali Cliff, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Selasa (6/8) malam. Penyebabnya, korban diduga kuat kehilangan kendali saat hendak mendarat, hal inilah menyebabkan turis tersebut membentur tebing dan jatuh. Beruntung, nyawa korban berhasil selamat. Dia dievakuasi oleh petugas Basarnas ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk penanganan lebih lanjut.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali I Made Junetra, menerangkan informasi insiden jatuhnya turis Prancis itu masuk di Basarnas sekitar pukul 19.30 Wita. Dalam laporan yang diterima, seorang turis yang melakukan aktivitas atau bermain paragliding mendarat dengan keras di Pantai Bali Cliff. Pihaknya kemudian menerjunkan tim penyelamat menuju lokasi kejadian dengan peralatan lengkap.

“Sesaat setelah ada laporan, kami kerahkan tim pemantau lokasi terlebih dahulu. Tim yang pertama ini menggunakan motor saja untuk memeriksa kondisi di lapangan dan melaporkan kepada tim untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan guna penanganan awal dan proses evakuasi,” tutur Junetra, Rabu (7/8) siang.

Setelah diketahui kondisi dan medan, barulah tim dengan Land Rapid Deployment SAR bergerak ke lokasi dengan peralatan lengkap. Setibanya di lokasi, tim langsung bergerak dan melakukan penanganan terhadap korban yang berada di dasar tebing. Hasil pemeriksaan, kondisi korban masih dalam keadaan sadar dan hanya mengeluh sakit pada bagian kaki kanan karena diduga patah akibat terlibat benturan keras.

“Pertolongan pertama yang dilakukan yakni membidai bagian paha kanannya guna meminimalisir pergerakan. Pembidaian ini sangat diperlukan sebelum korban dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Karena jika bagian yang patah ini banyak pergerakan, bisa memperparah cederanya,” ungkap Junetra.

Setelah tindakan medis di lokasi rampung, barulah sekitar pukul 21.05 Wita korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans. Di sisi lain, hasil pemeriksaan sejumlah saksi, turis Prancis tersebut diduga kuat hilang kendali saat mendarat di lokasi. Sehingga mengakibatkan terjadi benturan keras di lokasi pendaratan. “Dugaannya tidak bisa kendalikan parasut, apalagi saat itu tekanan udara cukup rendah. Sehingga membuat korban membentur dengan keras ke tanah,” tuturnya. *dar

Komentar