nusabali

Vicky Prasetyo Janji Beri Ganti Rugi

  • www.nusabali.com-vicky-prasetyo-janji-beri-ganti-rugi

Dipolisikan Karena Gelapkan Mobil Mantan Istri

JAKARTA, NusaBali

Vivi Paris dan Vicky Prasetyo akhirnya menjalani agenda konfrontir di Polres Jakarta Selatan atas kasus dugaan penggelapan dan penipuan dengan terlapor Vicky Prasetyo. Vicky Prasetyo diduga melakukan penggelapan mobil seharga Rp800 juta, milik mantan istrinya tersebut.

Keduanya menjalani agenda konfrontasi selama kurang lebih empat jam. Vivi mengaku ada beberapa pertanyaan yang disampaikan penyidik.

"Tadi ada beberapa pertanyaan yang diajukan dari penyidik ke saya dan Vicky. Vicky kooperatif untuk datang. Ada beberapa pertanyaan yang memang berbeda dari pernyataan Vicky dan aku," kata Vivi, Senin (4/8).

Dari konfrontasi itu menghasilkan jawaban Vicky yang menyanggupi untuk mengganti seluruh kerugian yang ditanggung oleh Vivi sebelumnya. Vivi pun mengaku akan mencabut laporannya jika Vicky telah melunasi seluruh kerugian yang ditanggung oleh Vivi.

Vivi sendiri hingga kemarin belum dapat mencabut laporannya.

"Belum cabut laporan selama Vicky belum menyelesaikan. Masih mediasi sifatnya, masih mediasi belum bisa cabut laporan dulu sampai apa yang dijanjikan Vicky lunas," katanya dilansir vivanews.

Sementara Vicky Prasetyo tidak ingin menyampaikan hasil dari konfrontasi kemarin. Ia hanya menyerahkan seluruhnya kepada pihak berwajib.

"Enggak ada gimana-gimana, udah dijalankan, dipanggil, diperiksa, dikonfrontir udah gitu aja," kata Vicky menghindar. Ia pun langsung bergegas meninggalkan awak media yang sempat mengejar Vicky.

Sekadar diketahui Vicky diduga dilaporkan oleh mantan istrinya, Vivi Paris, sejak dua tahun lalu. Vicky dituding menjual mobilnya, Toyota Harrier, untuk mendanai biaya saat dia menjadi calon Walikota Bekasi.

Vivi mengatakan saat itu Vicky diduga menjual mobilnya seharga Rp800 juta, namun uang tersebut digunakan oleh Vicky tanpa seizinnya. Vivi mengaku jika Vicky telah berkali-kali meminta maaf kepadanya, namun ia tidak langsung menerima permintaan maaf itu, sebab ia ingin semua kerugian diganti.

"Berkali-kali minta maaf dan memang awalnya tidak mau. Saya tidak langsung mengiyakan karena proses hukum bukan maaf memaafkan. Belakangan Vicky meminta agar berdamai ia menyampaikan, 'Aku akan melunasi semuanya apa ganti rugi saya akan ikutin,' aku minta semuanya diganti, dia menyanggupi," kata Vivi.*

Komentar