nusabali

Kumpulkan Calon Perbekel, Bupati dan Wabup Imbau Jaga Kondusifitas

  • www.nusabali.com-kumpulkan-calon-perbekel-bupati-dan-wabup-imbau-jaga-kondusifitas

Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wabup I Made Kembang Hartawan menggelar acara tatap muka dengan para calon perbekel yang akan mengikuti pemilihan perbekel (Pilkel) serentak pada September nanti, Selasa (6/8), di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Bupati Artha dan Wabup Kembang mengimbau semua calon perbekel agar tetap menjaga kondusifitas di masing-masing desa.  

Perwakilan calon perbekel dari Desa Ekasari, I Gede Puja dan I Wayan Sujana Raharja, membacakan deklarasi pilkel damai yang diikuti semua calon perbekel sebanyak 124 orang dari 35 desa. Ada tiga poin yang dideklarasikan para calon perbekel tersebut. Pertama, tidak menyebarkan berita bohong yang menyebabkan kegaduhan di masyarakat. Kedua, menciptakan situasi yang kondusif, serta mengedepankan etika dan moralitas. Ketiga, bertekad untuk siap menang dan siap kalah.

Wabup Kembang menyampaikan, tatap muka dengan para calon perbekel ini dilakukan untuk mencairkan suasana pilkel yang belakangan menghangat. Dalam acara ini para calon juga diajak makan bersama. “Dalam berkampanye, hendaknya para calon mengedepankan etika dengan tidak membuat berita hoax atau melakukan kampanye hitam,” ucapnya.

Wabup Kembang menambahkan, kepara calon terpilih nanti, agar tidak melakukan euforia berlebihan dan merangkul calon yang kalah. Sementara untuk yang kalah, agar berbesar hati menerima kekalahannya. “Bagi calon yang kalah, jangan berkecil hati. Tetap berikan sumbangsih membangun  desa, dalam bentuk ide ataupun gagasan demi kemajuan desa tercinta,” ucapnya.

Hal senada juga ditekankan Bupati Artha. Dia meminta para calon perbekel menghindari kampanye dengan hoax dan kampanye yang mengarahkan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). “Jujur, saya merasa takut jika ada kontestan yang memakai isu SARA dalam pemilihan perbekel. Jangan sampai itu terjadi di Jembrana. Jembrana merupakan taman sarinya Indonesia yang sudah kondusif sejak dulu dan menjadi contoh hingga skala nasional. Mari berkampanye dengan menonjolkan programnya,” tandasnya.

Bupati Artha juga mengimbau agar para calon perbekel, tidak hanya berorientasi menghabiskan anggaran. Namun benar-benar memiliki program terukur dalam memajukan desa. “Anggaran di desa sangatlah besar. Dan saya sangat berharap agar para calon tidak berorientasi menghabiskan anggaran di desa. Namun hendaknya para calon juga memiliki program yang berorientasi kepada pengembangan potensi desa, dan pengentasan kemiskinan. Seperti pemberdayaan masyarakat miskin ataupun bedah rumah,” ucapnya. *

Komentar