nusabali

Pemilik Ashram Klaim Berisi Abu Jenazah Ibunya

  • www.nusabali.com-pemilik-ashram-klaim-berisi-abu-jenazah-ibunya

Rony Irianto, pemilik Ashram Q-rak, mengklaim dua stoples itu berisi abu jenazah ibunya yang meninggal pada Februari 2016. Abu jenazah yang dilarung ke laut, bukan milik ibunya.

Temuan Dua Stoples Terbungkus Kain Kafan di Batur Selatan

BANGLI, NusaBali
Polisi masih mendalami temuan dua stoples berisi tulang berbungkus kain kasa (kafan). Untuk memastikan jenis tulang yang ada di dalam stoples tersebut, polisi akan memeriksa ‘temuan’ tersebut ke Lab Forensik Polda Bali di Denpasar. Sementara Rony Irianto, pemilik Ashram Q-rak yang disebut Grand Master Q-rak, mengaku tulang yang ada di dalam stoples tersebut merupakan tulang jasad ibunya yang dikremasi di Mumbul (Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung), yang meninggal dunia 6  Februari 2016 lalu.

Dengan alasan sangat menyayangi ibunya, Rony Irianto, tak melarung abu jenazah ibunya tersebut ke laut usai dikremasi. Namun dia simpan di tempat tinggalnya di Ashram Q-rak di Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani. “Saya sangat menyayangi mami, maka abu jasadnya saya simpan coba untuk dimakamkan,” kata Rony Irianto yang asal Surabaya, di Mapolsek Kintamani, Selasa (21/6).

Dikatakannya, ibunya memang tinggal bersamanya di Batur Kintamani dan meninggal dunia karena sakit. Keluarganya tidak tahu kalau yang dilarung ke laut, bukan abu jenazah ibunya. Itu karena Rony Irianto mengaku sempat membohongi keluarganya. Terkait hal itu, Rony menyatakan meminta maaf kepada masyarakat Batur Kintamani dan keluarganya, atas perbuatannya.

Polisi tak serta merta mengiyakan pengakuan Rony Irianto. Karena itulah, untuk memastikan abu dan tulang dalam dua stoples tersebut, polisi akan melakukan tes lab forensik. Kapolsek Kintamani Kompol Komang Tresna Arbawa Manik menyatakan, rencananya stoples yang berisi tulang tersebut akan dibawa ke Labforensik, Rabu (22/6) hari ini. “Sekarang (kemarin) masih disimpan di polsek,” jelas Kompol Arbawa Manik.

Selain memeriksa Rony Irianto dan para penghuni Ashram Q-rak lainnya, polisi Selasa sore sekitar pukul 16.00 Wita melakukan pembongkaran lanjutan di lokasi temuan dua stoples yang berisi abu tulang tersebut. Pembongkaran dilakukan untuk memastikan apakah ada sesuatu yang lain selain temuan dua stoples tersebut. “Sementara hasilnya nihil,” imbuh Kompol Arbawa Manik.

Pihaknya juga memastikan, aktivitas di Ashram Q-rak tersebut dihentikan, menyusul keberatan warga atas akivitas di ashram. “Itu hasil rapat koordinasi dengan camat dan pihak terkait di Balai Desa Batur Selatan,” kata Kompol Arbawa Manik.

Sebagaimana diberitakan, Senin (20/6) sore, warga Banjar Masem Budi Karya, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Bangli, gempar menyusul temuan dua stoples berisi abu tulang di salah satu lokasi sisi utara Ashram Q-rak. Dua stoples tersebut ditemukan secara kebetulan, ketika seorang warga melihat ada berkas kain putih yang terlihat di TKP. Setelah dicek oleh warga bersama aparat, dua stoples tersebut berisi abu tulang. Itulah yang kemudian dilaporkan ke Polsek Kintamani. 7 k17

Komentar