nusabali

Antisipasi Banjir, BWSBP Mulai Keruk Alur Tukad Mati

  • www.nusabali.com-antisipasi-banjir-bwsbp-mulai-keruk-alur-tukad-mati

Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWSBP) mulai melakukan pengerukan alur sungai Tukad Mati, Kecamatan Kuta, Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Pengerukan alur sungai sepanjang 2 kilometer yang dimaksudkan untuk mencegah banjir itu diharapkan bisa rampung pada November mendatang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai I Bali Wilayah Sungai Bali Penida I Wayan Riasa, menerangkan proses pengerukan sedimentasi di Tukad Mati mulai dilakukan sejak Kamis (1/8) lalu. Pengerukan dengan mengerahkan satu alat berat untuk mengangkat lumpur yang ada di alur sungai. Sehingga, saat musim hujan tiba, aliran Tukad Mati bisa menampung debit air. Diakuinya, bahwa tidak semua titik dilakukan pengerukan di aliran Tukad Mati sepanjang 2 km itu. Hanya di titik yang memiliki sedimentasi tinggi saja yang dikeruk. “Kalau proses pengerjaan itu sedang berlangsung. Tentu pengerukan sedimentasi ini bagian dari pengerjaan tanggul yang saat ini juga sedang berjalan,” ungkapnya, Senin (5/8) siang.

Riasa menjelaskan, pengerukan sedimentasi tersebut masuk dalam pengerjaan normalisasi pengendalian banjir Tukad Mati. Pekerjaan meliputi pemasangan tanggul, pemasangan bendungan karet, dan pengerukan sedimentasi yang dilakukan secara bertahap. Nah, saat ini progres pengerjaan (multi years) itu sudah memasuki tahap akhir yakni sudah mencapai 73 persen. Sisanya pengerjaan itu diharapkan bisa rampung pada November mendatang, meski dari target yang ditentukan sampai Desember 2019. “Kita memang berharap ini cepat selesai, karena kalau sudah musim hujan, pengerjaan cukup berat. Sehingga, kalau melihat capaian saat ini, kita optimis terealisasi sebelum waktu yang ditetapkan,” tutur Riasa.

Dia pun berharap, dengan selesainya pemasangan tanggul dan pengerukan sedimentasi sebelum musim penghujan itu, bisa menekan terjadinya banjir di wilayah Kuta dan sekitarnya yang disebabkan oleh meluapnya aliran Tukad Mati.

Untuk diketahui, Balai Wilayah Sungai Bali Penida melakukan normalisasi Tukad Mati sepanjang 8 kilometer. Pengerjaan normalisasi sungai yang bermuara di Kecamatan Kuta, Badung, itu dilakukan selama tiga tahun anggaran yakni 2017 hingga 2019. Normalisasi ini meliputi penambahan tinggi pada tanggul yang airnya sering meluap saat musim hujan, membangun tanggul pembendung air laut di hilir sungai, dan pengerukan sedimentasi. Dalam pengerjaan itu, pihak BWSBP melakukan penataan Tukad Mati dibagi dalam dua segmen. Segmen pertama dimulai dari daerah Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat hingga Sunset Road, Legian, Kecamatan Kuta. Kemudian segmen dua dari Sunset Road hingga hilir sungai di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. Dalam progres pengerjaan dengan jangka waktu pelaksanaan selama 742 hari kerja, BSWBP sampai saat ini sudah mencapai target 73 persen. *dar

Komentar