nusabali

Toko Kain, Bengkel dan Warung Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-toko-kain-bengkel-dan-warung-ludes-terbakar

Diduga Korsleting Listrik, 3 Motor Ikut Terbakar

DENPASAR, NusaBali

Dua blok Toko Kain Arjuna Textile milik Haji  Hainun Nisa, 54 yang berada di Jalan Imam Bonjol nomor 100, Banjar Monang Maning, Kecamatan Denpasar Barat, terbakar, pada Senin (5/8) pukul 06.00 Wita. Toko kain yang mempekerjakan 9 orang karyawan itu terbakar diduga akibat Korsleting listrik yang berada dekat meja kasir .

Selain menghanguskan dua blok toko kain tersebut, api juga menjilat Bengkel Putra Jaya Motor milik Sukiyo, 44 dan Warung Makan Isun milik Sukirno, 52 yang berada di sebelah kiri. Beruntung bangunan bengkel dan warung milik Gusti Bagus Mudarta, 48 tersebut cepat diselamatkan tim pemadam kebakaran sehingga hanya mengalami kebakaran pada bagian plafon.

Selain membakar plafon pada bengkel, api juga menghanguskan tiga unit sepeda motor yang tengah parkir di teras depan. Masing-masing Honda Scoopy Nopol DK 6309 DH, mengalami kebakaran Dek dan sparkboard depan. Honda Supra Fit, Nopol DK 5636 Q mengalami kebakaran pada jok dan sparkboard depan. Honda Supra X, Nopol mengalami kebakaran pada jok dan sparkboard depan.

Salah seorang karyawan bernama Devi mengatakan kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik di dekat meja kasir. Dugaan itu karena saklar listrik satu-satunya yang tak dimatikan sepulang kerja adalah hanya yang berada dekat meja kasir. Saklar itu tak dimatikan karena sumber listrik dari kamera CCTV.

“Tidak ada aktivitas apa-apa di dalam toko saat itu. Pertanyaannya api itu dari mana ? Kemungkinan terbesarnya adalah korsleting listrik dari saklar listrik kamera CCTV. Untuk mengetahui penyebabnya, pemilik toko berencana melaporkan ke polisi,” tutur Devi.

Kebakaran yang melanda bangunan empat blok itu pertama kali diketahui oleh pemilik bangunan Bagus Mudarta pukul 06.00 Wita. Pemilik bangunan yang tinggal di belakangan lokasi tersebut melihat ada asap di atas bangunan di atas toko kain. Dia pun langsung menghubungi pemadam kebakaran dan pemilik toko.

Tak lama berselang tim pemadam kebakaran Kota Denpasar tiba di TKP dan langsung dilakukan pembongkaran paksa pada bagian atap toko kain tersebut. Ternyata tumpukan kain di dalam blok toko yang yang berada paling kanan sudah terbakar. Bahkan api sudah merembet ke blok sebelah kirinya.

“Awalnya saya hanya melihat asap. Saya langsung menghubungi pemadam dan pemilik toko. Saat itu saya belum melihat lida api. Saat itu saya bersama warga sekitar tidak bias melakukan penyelamatan karena toko masih dalam kedaan tutup,” tutur Bagus Mudarta.

Salah seorang karyawan lainnya yang mengaku bernama Evan mengatakan kebakaran itu baru diketahuinya pukul 07.00 Wita. Saat itu Evan ditelepon salah seorang teman kerjanya bahwa toko tempatnya bekerja terbakar. Pria asal Maumere, Nusa Tenggara Timur yang tinggal di kawasan Nusa Kambangan itu awalnya tak percaya.

“Awalnya saya tak percaya. Tapi saya berusaha untuk dating lebih cepat (ke toko). Dari Jalan Nusa Kambangan saya melihat asal pekat mengepul. Saat itu baru saya percaya memang benar terjadi kebakaran. Saya sampai di sini (di toko) sudah banyak mobil pemadaman yang tengah melakukan pemadaman,” tutur Evan.

Evan mengaku upaya pemadaman api yang membakar empat blok bangunan tersebut berlangsung sampai pukul 10.00 Wita. Tim pemadam menerjunkan sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakan api.

Evan menjelaskan tokonya tempat bekerja itu setiap hari buka sejak pukul 08.00 Wita – pukul 17.00 Wita untuk hari Senin – Sabtu. Sementara hari Minggu dibuka sejak pukul 08.00 Wita – pukul 14.00 Wita. Setiap harinya 9 orang karyawan semuanya bekerja.

Dengan terbakarnya toko tempatnya bekerja itu Evan bersama teman-temannya mengaku risau karena terancam menganggur. Pria yang sudah bekerja setahun pada toko tersebut berharap agar tetap bekerja sama dengan bosnya. “Bos kami memiliki satu toko kain lainnya di Jalan Sulawesi. Saya berharap untuk dipindahkan ke sana. Kalau tidak bisa terpaksa saya menganggur dulu sambil mencari pekerjaan lain,” tandasnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar mengatakan penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan labfor. “Polsek Denpasar Barat belum menerima laporan dari para korban. Kami masih menunggu korban melapor dan akan dicek labfor,” tutur Iptu Aji Yoga Sekar.*pol

Komentar