nusabali

Pemancing Ditemukan Tewas Tenggelam di Telaga Tunjung

  • www.nusabali.com-pemancing-ditemukan-tewas-tenggelam-di-telaga-tunjung

Sempat Tenggak Arak Sebelum Mancing

TABANAN, NusaBali

Seorang pemancing, Yanto, 33, ditemukan tewas tenggelam di Bendungan Telaga Tunjung kawasan Banjar Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Minggu (4/8) sekitar pukul 06.00 Wita. Yanto tewas diduga terjatuh lalu tenggelam ke Bendungan. Sebelum mancing korban disebut-sebut sempat minum arak.

Informasi yang dihimpun, sebelum Yanto ditemukan tewas, pada Sabtu (3/8) malam sekitar pukul 20.00 Wita datang ke Bendungan Telaga Tunjung hendak memancing. Dia datang bersama adiknya Haris Kurniadi dan temannya Bayu Kurniawan. Sebelum ke lokasi kejadian, korban Yanto yang bekerja sebagai pedagang bakso tinggal di Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan ini membeli arak di Desa Sesandan sebanyak satu botol.

Sesampai di lokasi pemancingan, korban Yanto, Haris Kurniadi, dan Bayu Kurniawan langsung minum arak bersama-sama. Selang beberapa menit korban pindah ke sebelah utara untuk memancing, sembari membawa sisa arak.

Sekitar pukul 02.00 Wita, Bayu Kurniawan asal Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sudah mengantuk dan hendak pulang. Korban yang dalam keadaan tertidur setengah sadar dipaksa diajak pulang. Tetapi Yanto menolak, membiarkan rekan dan adiknya pulang duluan ke kontrakan di Desa Buruan, Kecamatan Penebel.

Sekitar pukul 06.00 Wita  Yanto tak kunjung pulang. Bayu Kurniawan bersama istri korban mencari ke lokasi Bendungan Telaga Tunjung. Akan tetapi didapati korban tidak ada di lokasi. Sedangkan pancing dan sepeda motor masih ada di lokasi. Kurniawan dan istri korban pun panik, dan mencari ke sekitaran Telaga Tunjung tetapi tak ditemukan.

Hingga akhirnya Bayu Kurniawan dan beberapa warga yang ikut mencari curiga, ada bekas rumput jatuh ke Bendungan di dekat korban tertidur persis di pinggir Bendungan yang berjarak sekitar setengah meter. Akhirnya setelah dikorek menggunakan pancing, ternyata jaket yang dikenakan korban tersangkut. Korban pun ditarik menggunakan pancing pemancing lain, kemudian ada warga yang menarik tangan korban untuk dibawa ke daratan. Kondisi korban saat ditemukan sudah kaku dan ada keluar cairan dari mulut seperti muntahan.

Kapolsek Penebel AKP Bambang Gede Artha mengatakan korban murni tenggelam saat sedang mancing. Bahkan ada kemungkinan korban mabuk sebab sebelum memancing sempat minum arak bersama adiknya Haris Kurniadi dan temannya Bayu Kurniawan.

“Dia itu minum sama teman dan adiknya sambil mancing. Diajak pulang gak mau dia (korban). Karena gak pulang dicari oleh istri dan adiknya. Sampai lokasi, korban gak ada, dicari tetapi tidak ketemu dan dicurigai tenggelam. Ternyata korban ditemukan di dalam bendungan,” ujar AKP Bambang. “Ditemukan sudah dalam kondisi kaku dan meninggal, jadi ini murni tenggelam,” imbuhnya.

Setelah ditemukan, korban dievakuasi bersama polisi dan BPBD Tabanan untuk dibawa langsung ke ruang jenazah BRSUD Tabanan.

Sementara itu pantauan di luar ruang jenazah BRSUD Tabanan tampak keluarga korban sudah menjengkuk. Raut muka seluruh keluarga sedih dan prihatin. Usai dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban langsung dibawa pulang ke Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menggunakan mobil ambulans yayasan sekitar pukul 12.41 Wita.

Korban Yanto ini adalah pedagang bakso tinggal mengontrak di Desa Buruan, Kecamatan Penebel, bersama istri dan satu anak. Mereka sudah 7 tahun tinggal di Tabanan.

Sekadar diketahui, di Telaga Tunjung memang kerap terjadi pemancing tenggelam. Bahkan kejadian terakhir pemuda I Gede Adi Merta Yasa, 21, sebelumnya menghilang ditemukan tewas di Telaga Tunjung tepatnya utara Pura Campuhan masuk Banjar Pacut, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Tabanan. Bahkan warga sekitar kerap menyebutkan Telaga Tunjung adalah kawasan tenget (angker).  *des

Komentar