Motor Raib di Garasi Rumah Warga Resah
Aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polresta Denpasar menyatroni rumah warga.
DENPASAR, NusaBali
Kali ini yang menjadi korbannya adalah Abdur Rahim. Korban ini motornya raib di garasi rumah tempat tinggalnya di Jalan Subur Gang Mirah Hati 1A Nomor 18, Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, pada Minggu (4/8) sekitar pukul 03.00 Wita.
Dikonfirmasi kemarin siang, Abdur Rahim mengatakan, sepeda motor Honda Beat Nopol DK 5402 AAD miliknya diketahui hilang setelah pulang sholat subuh di Mushola yang berada di samping rumahnya. Saat itu, korban tak melihat lagi motornya yang diparkirnya Sabtu sore di garasi rumahnya. “Waktu berangkat ke Mushola saya tidak memperhatikan motor saya. Setelah sholat saya baru tahu kalau motor sudah tidak ada,” ujarnya.
Sebelum motornya diketahui hilang, istrinya sempat mendengar suara bunyi motor sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu tak mencurigainya. Dikira bunyi motor orang lewat saat itu adalah orang yang mau pergi belanja ke pasar. "Apakah saat itu motor saya diambil maling atau gimana saya juga tidak tahu," tuturnya.
Atas kejadian ini dia melapor ke Polresta Denpasar. Abdur Rahim pun berharap motornya bisa ditemukan dan pelakunya bisa tertangkap, supaya tidak meresahkan warga sekitar. "Berharap polisi segera bisa mengungkap kasus ini. Setelah mengalami peristiwa ini saya merasa resah. Takutnya besok-besok ada lagi kejadian serupa menimpa keluarga saya," harapnya.
Abdur Rahim mengatakan selama ini dirinya tak menyangka kalau di kompleks tempat tinggalnya disatroni maling motor. Bahkan selama ini sering kali Abdur Rahim memarkir motornya di luar pekarang. Selain motornya, dua unit motor anaknya juga sering di parkir di luar. "Sering kali saya parkir motor di luar. Hanya kunci stang saja. Karena kebiasaan selama ini aman," tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu H A Muh Nurul Yaqin mengatakan, belum mengetahui adanya laporan tersebut. Mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan ini menegaskan, setiap laporan masyarakat apapun bentuknya pasti akan diditindaklanjuti.
"Mohon maaf ya saya belum dapat laporannya. Nanti saya tanyakan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Yang jelas setiap laporan itu ditindaklanjuti," tegas Iptu Nurul. *pol
Dikonfirmasi kemarin siang, Abdur Rahim mengatakan, sepeda motor Honda Beat Nopol DK 5402 AAD miliknya diketahui hilang setelah pulang sholat subuh di Mushola yang berada di samping rumahnya. Saat itu, korban tak melihat lagi motornya yang diparkirnya Sabtu sore di garasi rumahnya. “Waktu berangkat ke Mushola saya tidak memperhatikan motor saya. Setelah sholat saya baru tahu kalau motor sudah tidak ada,” ujarnya.
Sebelum motornya diketahui hilang, istrinya sempat mendengar suara bunyi motor sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu tak mencurigainya. Dikira bunyi motor orang lewat saat itu adalah orang yang mau pergi belanja ke pasar. "Apakah saat itu motor saya diambil maling atau gimana saya juga tidak tahu," tuturnya.
Atas kejadian ini dia melapor ke Polresta Denpasar. Abdur Rahim pun berharap motornya bisa ditemukan dan pelakunya bisa tertangkap, supaya tidak meresahkan warga sekitar. "Berharap polisi segera bisa mengungkap kasus ini. Setelah mengalami peristiwa ini saya merasa resah. Takutnya besok-besok ada lagi kejadian serupa menimpa keluarga saya," harapnya.
Abdur Rahim mengatakan selama ini dirinya tak menyangka kalau di kompleks tempat tinggalnya disatroni maling motor. Bahkan selama ini sering kali Abdur Rahim memarkir motornya di luar pekarang. Selain motornya, dua unit motor anaknya juga sering di parkir di luar. "Sering kali saya parkir motor di luar. Hanya kunci stang saja. Karena kebiasaan selama ini aman," tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu H A Muh Nurul Yaqin mengatakan, belum mengetahui adanya laporan tersebut. Mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan ini menegaskan, setiap laporan masyarakat apapun bentuknya pasti akan diditindaklanjuti.
"Mohon maaf ya saya belum dapat laporannya. Nanti saya tanyakan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Yang jelas setiap laporan itu ditindaklanjuti," tegas Iptu Nurul. *pol
Komentar