Dua Lapak di Pasar Rubaya, Karangasem Ludes Terbakar
Dua lapak milik pedagang di Pasar Rubaya, Banjar Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (3/8) pukul 12.45 Wita terbakar.
AMLAPURA, NusaBali
Diduga penyebabnya, karena percikan api dari dupa yang sedang menyala, sehabis korban mabanten. Saksi I Nengah Gogok, asal Banjar Beluhu Kangin mengatakan para pedagang sejak pukul 05.00 Wita, ramai mabanten di tempat jualannya, di Pasar Rubaya sehubungan hari raya Kuningan. Banyak pula, yang menancapkan dupa sedang menyala lalu ditinggal.
Padahal lanjut Nengah Gogok, situasi di sekitar lapak ada barang-barang mudah terbakar. Begitu juga pedagang buah I Wayan Tinggal dari Banjar Tiyingtali, Kecamatan Abang dan Desak Made Murni dari Banjar Tukad Luah, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, menancapkan dupa menyala sehabis mebanten, kemudian ditinggal.
Ternyata percikan api dari dupa itu jatuh menimpa barang-barang mudah terbakar. Akibatnya, dua lapak itu terbakar. Pertama kali kepulan asap dilihat warga I Nyoman Tianyar, warga asal Banjar Beluhu Kangin, selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada petugas Pos Pemadam Kebakaran Karangasem diterima petugas jaga I Wayan Sumardana.
Regu jaga dipimpin I Made Jana, bersama 9 anggotanya bergerak menggunakan tiga mobil pemadam kebakaran melakukan pemadaman dan pendinginan. Sehingga kobaran api tidak menjalar ke lapak-lapak lainnya. Selain membakar dua lapak, api juga membakar atap bangunan Pasar Rubaya.
“Petugas pemadam kebakaran yang datang terbilang cepat, sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke lokasi lapak di sekitarnya,” kata Nengah Pogok. Komandan Regu Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, I Made Jana mengaku berupaya mempercepat laju kendaraannya, setelah mendapatkan laporan terjadinya kebakaran di dalam Pasar Rubaya. “Pikiran saya, terjadi kebakaran lapak di tengah pasar, jangan sampai kebakaran meluas, makanya kami bergerak cepat,” kata Made Jana. *k16
Diduga penyebabnya, karena percikan api dari dupa yang sedang menyala, sehabis korban mabanten. Saksi I Nengah Gogok, asal Banjar Beluhu Kangin mengatakan para pedagang sejak pukul 05.00 Wita, ramai mabanten di tempat jualannya, di Pasar Rubaya sehubungan hari raya Kuningan. Banyak pula, yang menancapkan dupa sedang menyala lalu ditinggal.
Padahal lanjut Nengah Gogok, situasi di sekitar lapak ada barang-barang mudah terbakar. Begitu juga pedagang buah I Wayan Tinggal dari Banjar Tiyingtali, Kecamatan Abang dan Desak Made Murni dari Banjar Tukad Luah, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, menancapkan dupa menyala sehabis mebanten, kemudian ditinggal.
Ternyata percikan api dari dupa itu jatuh menimpa barang-barang mudah terbakar. Akibatnya, dua lapak itu terbakar. Pertama kali kepulan asap dilihat warga I Nyoman Tianyar, warga asal Banjar Beluhu Kangin, selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada petugas Pos Pemadam Kebakaran Karangasem diterima petugas jaga I Wayan Sumardana.
Regu jaga dipimpin I Made Jana, bersama 9 anggotanya bergerak menggunakan tiga mobil pemadam kebakaran melakukan pemadaman dan pendinginan. Sehingga kobaran api tidak menjalar ke lapak-lapak lainnya. Selain membakar dua lapak, api juga membakar atap bangunan Pasar Rubaya.
“Petugas pemadam kebakaran yang datang terbilang cepat, sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke lokasi lapak di sekitarnya,” kata Nengah Pogok. Komandan Regu Pos Pemadam Kebakaran Karangasem, I Made Jana mengaku berupaya mempercepat laju kendaraannya, setelah mendapatkan laporan terjadinya kebakaran di dalam Pasar Rubaya. “Pikiran saya, terjadi kebakaran lapak di tengah pasar, jangan sampai kebakaran meluas, makanya kami bergerak cepat,” kata Made Jana. *k16
Komentar