nusabali

Sri Sutharmi Torehkan Sejarah

  • www.nusabali.com-sri-sutharmi-torehkan-sejarah

Srikandi PDIP asal Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, 52, torehkan sejarah dalam dunia perpolitikan di Bali.

NEGARA, NusaBali

Dia mengukir sejarah sebagai perempuan pertama di Bali yang terpilih menjadi Ketua DPRD. Secara resmi, Sri Sutharmi yang juga menjabat Seretaris DPC PDIP Jembrana ini telah menerima rekomendasi DPP PDIP terkait penunjukan kader untuk menjabat Ketua DPRD Kabupaten Jembrana periode 2019-2024 melalui Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, di Sekretariat DPD PDIP Bali, Denpasar, Jumat (2/8).

Dihubungi NusaBali, Jumat kemarin, srikandi yang notabene istri dari Perbekel Yehembang, I Made Semadi, ini mengatakan SK dari DPP PDIP terkait penugasan sebagai Ketua DPRD Jembrana turun sesuai usulan dari DPC PDIP Jembrana.

Dari DPC sebelumnya memang mengusulkan dirinya sebagai satu-satunya calon Ketua DPRD Jembrana periode 2019-2024. "Waktu di DPC, kami buatkan usulan sesuai mekanisme Peraturan Partai (PP). Yang diusulkan, diprioritaskan untuk yang duduk di struktural partai. Kebetulan saat rapat di DPC, hanya saya yang diusulkan," ujar Sri Sutharmi.

Pengusulan nama calon ketua dewan itu juga bersamaan dengan pengusulan nama calon ketua fraksi. Dalam rapat DPC sebelumnya, untuk jabatan Ketua Fraksi PDIP juga disepakati mengusulkan satu nama, yakni I Ketut Sudiasa, yang menduduki jabatan Bendahara DPC PDIP Jembrana dan kini juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Jembrana. "Ketua Fraksi juga diusulkan satu nama. Ya, tetap Pak Sudiasa, karena dia bendahara partai," kata Srikandi PDIP kelahiran 1 September 1967 ini.  

Namun untuk SK terkait penugasan sebagai ketua fraksi yang keputusannya ditentukan DPD itu belum turun. Kemarin yang diserahkan hanyalah SK terkait penugasan sebagai Ketua Dewan yang untuk keputusannya ditentukan DPP.

"Kalau ketua fraksi, wewenangnya di DPD, bukan DPP. Sedangkan yang diserahkan tadi (kemarin) SK untuk Ketua Dewan. Yang Ketua Fraksi belum diputuskan," pungkas Sri Sutharmi yang pada Pileg 2019 lalu kembali lolos DPRD Jembrana dengan koleksi 7.335 suara. Terpilihnya Sri Sutharmi sudah diprediksi sejak sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun NusaBali di internal PDIP, Sri Sutharmi memang unggul dalam berbagai kriteria seorang calon Ketua DPRD Jembrana. Selain pegang jabatan tertinggi struktural partai yang lolos ke legislatif, Sri Sutharmi juga memperoleh suara cukup banyak di Pileg 2019, yakni 7.335 suara. Dia pun praktis menjadi caleg peraih suara terbanyak di antara 18 kader PDIP yang diprediksi lolos kursi DPRD Jembrana 2019-2024.

Bukan cuma itu, Sri Sutharmi juga punya keunggulan dari sisi senioritas dan pengalaman. Pasalnya, Sri Sutharmi sebelumnya sudah dua kali periode duduk di Fraksi PDIP DPRD Jembrana, yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Dia selama ini selalu ditempatkan di Komisi A Dewan.

Saat pertama kali duduk di DPRD Jembrana 2009-2014, Sri Sutharmi naik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) bagi I Made Kembang Hartawan, yang kala itu terpilih menjadi Wakil Bupati Jembrana pendamping I Putu Artha dalam Pilkada Jembrana 2010. Kembang Hartawan sendiri kala itu menjabat Ketua DPRD Jembrana, sebelum ke-mudian jabatannya digantikan I Ketut Sugiasa (yang ketika itu menjadi Sekretaris DPC PDIP Jembrana).

Sedangkan pada periode kedua di DPRD Jembrana 2014-2019, Sri Sutharmi dipromosikan partainya menjadi Ketua Komisi A. Kini, pada periode ketiga 2019-2024, Sri Sutharmi dipilih DPP PDIP sebagai Ketua DPRD Jembrana. *ode, nat

Komentar