nusabali

Jelang Kuningan, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 80 Ribu/Kg

  • www.nusabali.com-jelang-kuningan-harga-cabai-rawit-merah-tembus-rp-80-ribukg

Menjelang Hari Raya Kuningan termasuk Idul Adha pada Minggu (11/8), harga cabai rawit merah di Pasar Umum Negara maupun Pasar Inpres Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara, Jembrana, semakin melonjak.

NEGARA, NusaBali

Cabai rawit merah yang sebelum Hari Raya Galungan dijual seharga Rp 25.000 per kilogram, kini telah menembus Rp 80.000 per kg.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Inpres Negara, Ni Komang Warsini, 47, mengatakan tingginya harga cabai ini terjadi karena musim kemarau belakangan ini. Selain mahal, dia pun mengaku cukup sulit mendapat pasokan cabai. “Perlahan naiknya dari jelang Galungan. Awalnya Rp 25 ribu, sekarang sudah Rp 80 ribu sekilo,” ujarnya, Rabu (31/7).

Tingginya harga cabai ini, kata Warsini, juga membuat pembeli menurunkan daya beli. “Biasanya yang ambil sekalian sekilo atau setengah kilo, sekarang kebanyakan terpaksa ngecer. Ada yang beli hanya seperempat, dan kadang hanya membeli Rp 10 ribu. Kita juga sulit jualannya,” ujar pedagang sembako dari Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana,  ini.

Hal senada juga diakui Supinah, 55, pedagang cabai di Pasar Umum Negara. Menurutnya sejak mulai Galungan, pasokan cabai sudah mulai seret. Seiring dengan itu, harganya juga terus melonjak. Satu sisi lonjakan harga yang membuat penurunan daya beli warga itu juga membuat dirinya tidak berani terlalu banyak mengambil cabai yang dipasok dari Jawa. “Kalau tidak laku, jadinya kan busuk. Sedangkan yang beli ngecer,” ujar pedagang cabai dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, ini.

Sementara Kadis Koperindag Jembrana Komang Agus Adinata, saat dikonfirmasi Rabu kemarin, mengakui adanya lonjakan harga cabai sejak menjelang Hari Raya Galungan dan harganya terus melonjak jelang Hari Raya Kuningan termasuk Idul Adha. Menurutnya, lonjakan harga cabai itu karena menipisnya pasokan cabai berkenaan musim kemarau belakangan ini, dan tidak sebanding dengan tingginya permintan cabai saat hari raya. “Memang harga cabai naik karena permintaan tinggi, tetapi produksi cabai minim dan banyak petani gagal panen. Coba nanti akan kami cek lagi ke sejumlah pengepul cabai,” ujarnya. *ode

Komentar