nusabali

Bali 'Berjuang' Raih 7,1 Juta Wisman

  • www.nusabali.com-bali-berjuang-raih-71-juta-wisman

Tetap optimistis, pasca Kemenpar revisi target wisman di tahun 2019

DENPASAR, NusaBali

Di saat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengoreksi target perolehan wisman tahun 2019 dari 20 juta menjadi 18 juta wisman, sikap sebaliknya ditunjukkan Pemprov Bali yang tetap optimistis dengan target raihan 7,1 juta wisman di tahun ini.

Sejumlah agenda dalam bentuk promosi direncanakan untuk bisa merealisasikan target tersebut. Diantaranya mengikuti  event MICE di Thailand, JAFTA di Jepang dan WTM di London, Inggris.

Kabid Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Bali Dewa Ayu Laksmi,  mengatakan hal itu Selasa (30/7) ketika dikonfirmasi, apakah ada rencana Bali merevisi target kunjungan wisman 2019, menyusul revisi target wisman secara nasional oleh Kemenpar.

“Sampai saat ini belum. Target kita masih tetap 7,1 juta,” jelasnya. Target tersebut meningkat dari realisasi  jumlah wisman yang diraih Bali pada 2018, sebanyak 6,3 juta orang.

Dewa Laksmi tetap optimistis target 7,1 juta wisman bagi Bali bisa dicapai.  Untuk itu, upaya pemasaran dan promosi diagendakan. Ikuti event MICE di Thailand, JAFTA di Jepang dan WTM di London, Inggris adalah beberapa event akan dijadikan ajang untuk mempromosikan pariwisata Bali ke manca negara.

“ Nanti kita lihat waktunya,” ujarnya. JAFTA di Jepang, misalnya kata Dewa Laksmi  rencananya pada Oktober depan.

Sebelumnya Plt Kadiparda Bali I Putu Astawa, memberi penjelasan singkat ketika dikonfirmasi soal kemungkinan revisi target kunjungan wisman. “Belum ada,” jelasnya. Dia kemudian menyarankan menghubungi Kabid Pemasaran dan Promosi Dewa Ayu Laksmi.

Pihak PHRI Bali juga menyatakan belum ada pembahasan, khususnya membicarakan kemungkinan revisi jumlah atau target wisman. “ Sampai saat ini belum ada ke arah sana. Entah nanti,” ujar Direktur Eksekutif DPD PHRI Bali Ida Bagus Purwa Sidemen. Di internal PHRI sendiri, juga belum ada wacana soal revisi target jumlah wisman.

Tingkat hunian atau okupansi rata-rata hotel, kata  Gus Purwa- sapaan, praktisi pariwisata asal Klungkung, juga positif. Dari pantauan pihaknya pada beberapa hotel anggota PHRI, okupansi berkisar 70 persen sampai 80 –an persen. “Kembali soal revisi target, sampai saat ini belum,”  jelasnya.

Sebelumnya Dinas Pariwisata Bali mencatat, jumlah total kunjungan wisman ke Bali lewat udara atau penerbangan langsung  dari Januari sampai Mei 2019 sebanyak 2.305.802.

Jumlah ini mengalami penurunan -1,82 persen dibanding periode sama Januari- Mei 2018.  Pada periode Januari- Mei 2018, jumlah wisman ke Bali 2.344.455. Dari jumlah tersebut, wisman China, Australia dan India yang berada tiga besar teratas.

Mulai dengan China total jumlah wisman sampai dengan Mei, 514.978 . Disusul Australia, dengan jumlah wisman sebanyak 432.252 dan India 148.173. Dibanding dengan Januari- Mei 2018 jumlah wisman dari tiga negara ‘besar’ wisman mengalami penurunan dari. Penurunan terbanyak pada wisman India yakni – 6,56 persen. China anjlok -5,63 persen dan Australia minus  1,74 persen. Sebagaimana diberitakan media, Kemenpar merevisi target wisman dari 20 juta menjadi 18 juta setelah semester II 2019. *k17

Komentar