nusabali

Festival Desa Penyaringan Dibuka Kegiatan Rembug Desa

  • www.nusabali.com-festival-desa-penyaringan-dibuka-kegiatan-rembug-desa

Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menggelar acara Festival Desa Penyaringan bertalian HUT ke-169 desa setempat, yang dilaksanakan selama tiga hari dari Senin (29/7) hingga Rabu (31/7).

NEGARA, NusaBali

Sebagai pembukaan, Senin kemarin digelar kegiatan rembug desa di Wantilan Desa Adat Penyaringan, menghadirkan sejumlah tokoh sukses asal desa setempat, di antaranya senator Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna, motivator Ketut Wiratama, serta I Made Hasil dari Bali Parahita. Hadir pula Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Wabup Kembang yang ibunya warga Desa Penyaringan, juga didaulat menjadi salah satu pembicara dalam rembug desa tersebut. Materi dalam rembug desa tersebut, membahas berbagai potensi Desa Panyaringan. “Rembug desa ini semacam sarasehan. Lebih banyak membagi pengalaman, memotivasi teruna-teruni termasuk jajaran perangkat desa adat maupun dinas membangkitkan potensi desa, terutama menyangkut potensi wisata,” ujar Penjabat Perbekel Penyaringan Gusti Ngurah Kade Dwi Mahendra.

Selain sarasehan, pada hari pertama Festival Desa Penyaringan, Senin malam digelar parade baleganjur dari 13 banjar se-Desa Penyaringan. Di hari kedua, Selasa (30/7) siang ini, akan digelar pesta kuliner babi guling yang dibawakan masing-masing banjar, dan konser musik pada malam harinya. Konser musik di lapangan Wantilan Desa Adat Penyaringan dihadirkan Lolot Band sebagai bintang tamu utama. “Untuk hari terakhir, ada lomba majejahitan yang juga diikuti masing-masing banjar, dan malam puncak HUT Desa Penyaringan akan diisi hiburan tradisional, seperti bondres, termasuk ada pesta kembang api,” ucap Dwi Mahendra.

Untuk menggelar Festival Desa Penyaringan, kata Dwi Mahendra, lebih banyak melibatkan sponsor dan swadaya masyarakat desa setempat. Selain dari pihak swasta, juga ada sponsor dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana. Sementara dari Pemerintah Desa Penyaringan hanya menyiapkan anggaran sekitar Rp 40 juta. “Kalau dibanding desa-desa lain di Jembrana, memang HUT Desa Penyaringan ini selalu paling meraih, dan kebanyakan melibatkan sponsor dan swadaya warga. Makanya, saya juga merasa kagum. Kekompakan masyarakatnya terasa sangat kental dalam menyambut HUT desa,” kata penjabat perbekel asal Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, yang secara definitif menjabat sebagai Kasi Sosial dan Budaya (Sosbud) Kecamatan Mendoyo, ini. *ode

Komentar