nusabali

Dua Petinju Tewas Usai Bertarung

  • www.nusabali.com-dua-petinju-tewas-usai-bertarung

Tragedi kematian kembali terjadi pada dunia tinju dunia. Ya, dua petinju tewas dalam dua hari beruntun, usai keduanya bertarung.

LAS VEGAS, NusaBali

Terakhir petinju Argentina Hugo Santilan meninggal pada Kamis atau Jumat (26/7) WITA akibat cedera yang dialami pada pertarungan Sabtu (20/7) pekan lalu.

Santilan menjadikan  petinju kedua dalam dua hari yang meninggal menyusul petinju Rusia Maxim Dadashev yang tewas di AS. Santilan (23 tahun) tumbang saat pengumuman hasil duel 10 ronde melawan Eduardo Abreu dari Uruguay di San Nicolas, utara ibukota Argentina, Buenos Aires.

Menurut AFP, Santilan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi karena mengalami pembengkakan di otak akibat pukulan. Menurut keterangan petugas rumah sakit, Santilan akhirnya meninggal karena serangan jantung.

Sementara itu Dadashev (28 tahun) meninggal pada Selasa (Rabu WITA) akibat cedera otak setelah bertarung menghadapi petinju asal Puerto Riko, Subriel Matias pada Jumat malam di Maryland, AS.

Pada awalnya tidak ada yang aneh dengan Santilan pada pertarungan yang berakhir dengan imbang menghadap Abreu. Tapi saat menunggu hasil pertandingan, dia tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Santilan bertarung untuk perebutan gelar juara kelas ringan versi World Boxing Council (WBC) Latino Silver dan Abreu merupakan juara bertahan.

"Kami ikut menyampaikan ucapan duka kepada keluarga dan kerabat Hugo," demikian diumumkan WBC melalui akun Twitter.

Hanya berselang lima minggu sebelumnya, Santillan juga bertarung sepuluh ronde saat dikalahkan petinju Jerman Artem Harutyunyan. Santillan memiliki rekor 19 kali menang, delapan di antaranya KO, enam kalah dan dua seri.

Sedangkan petinju Rusia Maxim Dadashev dilarikan ke rumah sakit di pinggiran kota Washington Sabtu waktu setempat setelah menjalani operasi darurat otak beberapa saat setelah tersungkur di ring tinju.

Dadashev tidak bisa berjalan ke ruang ganti setelah pertarungan itu dan segera dibawa ke rumah sakit. Para dokter kemudian mengoperasinya untuk membebaskan tekanan akibat pembengkakan pada otaknya. Dadashev memiliki catatan tak terkalahkan 13-0 saat menjalani tarung non gelar kelas 140 pound.  *ant

Komentar