nusabali

Tokolan Harapan Budidaya Udang Galah

  • www.nusabali.com-tokolan-harapan-budidaya-udang-galah

Margin keuntungan yang tinggi, menyebabkan animo masyarakat melakukan budidaya udang galah  tinggi.

DENPASAR, NusaBali

Karena itu tentu perlu bibit banyak.  Kabid Perikanan dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Provinsi Bali Anak Agung Gede Sanjaya, mengatakan hal tersebut. “Pembibitan udang galah dilakukan di Pesinggahan ( Kecamatan Dawan, Klungkung),” ungkap Gung Sanjaya, sapaan pejabat asal Kota Bangli ini.  

Namun produksi bibit di Pesinggahan, lanjut Gung Sanjaya belum sepenuhnya mampu memenuhi animo masyarakat untuk budidaya udang galah. Terkait dengan keterbatasan produksi bibit itulah, Gung Sanjaya mengatakan dilakukan upaya untuk mengurangi atau menekan tingkat kematian bibit udang galah. Upaya tersebut adalah mengeluarkan bibit udang dengan ukuran yang lebih besar, yang disebut tokolan. “Jika ukuran bibit lebih besar tentu lebih tahan terhadap penyakit,” ungkap Gung Sanjaya.

Sebelumnya Gung Sanjaya menyatakan,  budidaya udang galah merupakan salah satu budidaya ikan perairan air tawar yang memiliki margin keuntungan cukup tinggi. Hal itu pula yang mendorong animo masyarakat cukup tinggi untuk budidaya udang galah. “Udang galah juga sebagai pengganti lobster,” jelasnya. Berdasarkan data tahun 2018, produksi udang galah di Bali baru 45,5 ton sepanjang  tahun. *k17

Komentar