nusabali

Kabur dari RSUD, Pengusaha Laundry Nekat Tusuk Lehernya

  • www.nusabali.com-kabur-dari-rsud-pengusaha-laundry-nekat-tusuk-lehernya

Dua Hari Pasca Operasi Tumor

SEMARAPURA, NusaBali

Seorang pasien RSUD Klungkung, Bun Hwat, 53, yang notabene merupakan pengusaha laundry, mekat mencoba bunuh diri dengan menusuk lehernya. Pengusaha yang masih dalam status rawat inap pasca menjalani operasi tumor usus, nekat menusuk leher sendiri di warung makan ayam geprek depan RSUD Klungkung, Jalan Flamboyan Semarapura, Rabu (24/7) malam.

Insiden berdarah yang nyaris merenggut nyawa Bun Hwat ini terjadi pas Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Dunggulan, Rabu malam sekitar pukul 21.30 Wita, setelah kabur dari ruang perawatan RSUD Klungkung. Pengusaha laundry berusia 53 tahun ini diduga nekat mencoba bunuh diri diduga karena depresi akibat penyakit yang menderanya, hingga sempat menjalani operasi di RSUD Klungkung, dua hari sebelum kejadian.

Korban Bun Hwat merupakan pengusaha laundry asal Jalan Pelita Nomor 1A Lingkungan Tuban Geriya, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Kesehariannya, korban tinggal dan sekaligus membuka usaha laundry di sebuah toko kawasan Banjar Satria Kawan, Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Klungkung. Di toko milik milik mertuanya ini, korban tinggal bersama sang istri, Anak Agung Istri Kamarini, 35.

Kapolsek Klungkung, Kompol Wayan Sarjana, mengatakan peristiwa berdarah yang menimpa Bun Hwat bermula ketika korban baru dipindahkan dari Ruang ICU ke Ruang Apel RSUD Klungkung, Rabu malam sekitar pukul 20.00 Wita. Awalnya, korban meminta perawat jaga untuk menghubungi istrinya, Anak Agung Istri Kamarini, dengan alasan minta dibelikan susu.

Tak lama berselang, korban keluar dari ruang perawatan RSUD Klung-kung tanpa izin, untuk bertemu dengan sang istri di depan rumah sakit. Mengetahui pasiennya keluar, perawat jaga pun mendampingi korban. Kemudian, perawat jaga meminta pihak keluarga agar membujuk korban untuk kembali masuk ke ruang perawatan.

“Namun, korban tetap memaksa sambil marah-marah, seraya mengaku lapar karena tidak bisa tidur selama menjalani perawatan,” ungkap Kompol Wayan Sarjana di Mapolsek Klungkung, Kamis (25/7).

Selanjutnya, malam itu sekitar pukul 21.30 Wita, korban Bun Hwat yang masih di bawah pengawasan perawat jaga dan Satpam RSUD Klungkung, tiba-tiba masuk ke warung ayam geprek di depan rumah sakit, dengan diikuti istrinya, Gung Kamarini. Ketika itu, korban langsung meminjam pisau dapur dari seorang karyawan warung geprek, Wayan Karsi.

Karena sama sekali tidak ada kecurigaan kalau korban akan nekat mencoba bunuh diri, maka Wayan Karsi pun memberinya pisau. Tapi, semua orang yang ada di warung ayam gaprek terperangah melihat aksi nekat korban Bun Hwat menusuk leher sendrii dengan pusai. “Tiba-tiba, korban menusukkan pisau ke lehernya sambil bersandar di tembok dapur warung,” papar Kompol Sarjana.

Sang istri, Gung Kamarini, yang juga terkejut melihat kejadian tersebut, langsung merangkul suaminya. Selanjutnya, korban yang bersimbah darah langsung dibawa sang istri, perawat, satpam, dan warga ke UGD RSUD Klungkung. Korban selanjutnya ditangani oleh dr Dani.

Berdasarkan pemeriksaan medis, korban Bun Hwat megalami luka tusuk sedalam 2 cm di leher sebelah sebelah kiri. Hingga Kamis kemarin, korban masih dalam perawatan di RSUD Klungkung. “Korban diduga depresi akibat penyakit tumor usus yang dideritanya. Kasus percobaan bunuh diri ini tidak dilaporkan oleh pihak keluarga ke polisi,” jelas Kompol Sarjana.

Sementara itu, Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma, mengatakan pasien atas nama Bun Hwat yang nekat mencoba bunuh diri, menjalani perawatan medis di Ruang Apel RSUD Klungkung sejak Sabtu (20/7 siang pukul 11.33 Wita, dengan diagnose tumor colon. Selanjutnya, korban menjalani tindakan operasi laparatomi, Senin (22/7).

Usai operasi, kata dr Kesuma, korban Bun Hwat langsung dirawat di ICU RSUD Klungkung. Dua hari kemudian, korban dipindah ke Ruang Apel RSUD Klungkung, Rabu petang pukul 18.00 Wita denmgan ditunggui istrinya, Gung Karamani.

Malam sekitar pukul 20.30 Wita, istri korban izin kepada petugas untuk keluar RS sebentar. “Setengah jam kemudian, pasien sendiri (Bun Hwat) yang minta tolong petugas jaga untuk meneleponkan istrinya,” beber dr Kesuma.

Selanjutnya, malam sekitar pukul 21.15 Wita, korban Bun Hwat kabur dari ruang perawatan. Pasien yang nekat kabur ini pun dikejar 3 petugas medis RSUD Klungkung. Kemudian, Satpam juga ikut mengejar korban. Setelah berhasil dikejar, korban didampingi sampai di depan RSUD Klungkung dan dibujuk agar balik ke ruang perawatan.

Namun, kata dr Kesuma, korban tidak mau balik ke ruang perawatan. Korban justru langsung masuk ke warung makan ayam geprek di depan RS, dan tiba-tiba pinjam pisau untuk menusuk lehernya. “Saat mau dibawa ke IGD RSUD Klungkung, pasien sempat meronta dan melawan petugas,” katanya.

Setelah mendapat penganana medis dan kondisinya mulai tenang, menurut dr Kesuma, pasien yang nekat mencoba bunuh diri ini dikembalikan lagi tempat perawatan Ruang Apel RSUD Klungkung, Kamis dinihari pukul 03.00 Wita. *wan

Komentar