nusabali

MK Lanjutkan Sidang Editan Foto 'Kelewat Cantik'

  • www.nusabali.com-mk-lanjutkan-sidang-editan-foto-kelewat-cantik

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan melanjutkan mengadili gugatan calon DPD RI Nusa Tenggara Barat (NTB), Prof Dr Farouk Muhammad atas Evi Apita Maya. Evi digugat karena dianggap menyalahi prinsip kejujuran dalam pemilu.

JAKARTA, NusaBali
"(Melanjutkan) Perkara 03-18/PHPU-DPD/XVII/2019, Farouk Muhammad DPD Provinsi Nusa Tenggara Barat," ujar hakim MK, Aswanto di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/7).

Seperti diketahui, dalam petitumnya, Farouk meminta Evi tak diloloskan ke DPD RI. Alasannya, Evi memakai foto editan di alat peraga kampanyenya. Farouk dalam permohonannya mengatakan foto hasil editan yang dipakai Evi di alat peraga kampanye, membuat Evi mendapat suara terbanyak di NTB. Dia juga mempersoalkan logo DPD yang terpajang di sejumlah alat peraga kampanye Evi.

"Dengan demikian, perbuatan calon nomor urut 26 atas nama Evi Apita Maya telah nyata mengelabui dan menjual lambang negara untuk simpati rakyat NTB, sehingga memperoleh suara terbanyak sebanyak 283.932," ujar kuasa hukum Farouk, Happy Hayati Helmi.

Selain itu, Farouk melalui kuasa hukumnya mengatakan Evi seharusnya hanya mendapatkan 383.932 suara. Permohonan Farouk ini tidak diperuntukkan bagi Evi saja, Farouk juga menuntut agar caleg yang menempati posisi keempat di NTB, Lalu Suhaimi Ismy, digagalkan.

Mahkamah Konstutusi (MK) melanjutkan perkara foto editan 'kelewat cantik' Evi Apita Maya. MK beralasan melanjutkan perkara ini karena ada kaitannya dengan perolehan suara di Nusa Tenggara Barat (NTB). "Persoalan dalil edit foto itu soal satu dalil, bukan itu yang menyebabkan lolosnya, tapi di posita memang ada hitung-hitungan yang berkaitan dengan suara, itu yang bikin lolos," ujar hakim MK, I Dewa Gede Palguna di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin kemarin dilansir detik.com.Terpisah,  Evi mengaku pasrah dan akan mengikuti proses persidangan yang berlanjut. "Tentunya hakim mempunyai pertimbangan-pertimbangan sendiri. Beliau adalah orang-orang yang bijaksana, tentunya kita ikuti segala proses," ujar Evi di gedung MK, kemarin. *

Komentar