nusabali

Mantan Bintang MU Kunjungi Bali

  • www.nusabali.com-mantan-bintang-mu-kunjungi-bali

Gary tampak antusias saat mengamati pembuatan kaki palsu oleh para penyandang disabilitas.

Garry Neville Ajak Penyandang Disabilitas Bermain Bola


DENPASAR, NusaBali
Mantan pesepakbola klub Liga Inggris Manchester United (MU), Gary Neville, 44, mengunjungi Annika Linden Centre (ALC) yang berlokasi di Jalan Bakung Nomor 19, Banjar Tanggun Titi, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Senin (22/7) pagi. Kunjungan Gary sekitar pukul 09.00 Wita ini untuk melihat langsung aktivitas di pusat unggulan kegiatan sosial tersebut.

"Saya mendengar yayasan ini dari teman saya Mark Weingard yang merupakan pendiri Annika Linden Centre. Dan ia mengundang saya ke sini. Sebelumnya kami bersama juga mengunjungi yayasan lain di Thailand," kata Gary Neville.

Gary melihat langsung kegiatan pada sejumlah yayasan dalam naungan ALC dan Inspirasia Foundation itu, antara lain DNetwork, Puspadi Bali, Yayasan Peduli Kemanusian (YPK Bali) dan Yayasan Rama Sesana.

Gary berinteraksi dengan para penyandang disabilitas dan mengamati langsung bagaimana ALC membuat kombinasi bisnis dan sosial yang bekerja beriringan untuk membuat perubahan sosial dalam masyarakat.

Gary antusias saat mengamati aktivitas di kawasan itu termasuk saat mengunjungi Puspadi Bali dan mengamati pembuatan kaki palsu oleh para penyandang disabilitas.

"Ini sesuatu yang sangat menarik dan luar biasa, di sini ada wadah bagi penyandang disabilitas dalam pencarian kerja. Tidak hanya untuk penyandang disabilitas tapi juga untuk semua orang," kata pemain yang dahulu berposisi sebagai bek kanan terebut.

Gary mengakui kunjungan ini bukan kunjungan pertamanya ke Bali karena dalam lima tahun terakhir dia telah mengunjungi Bali empat kali. "Kalau tahun lalu saya tidak ke Bali karena ada Piala Dunia di Rusia. Tapi selain itu setiap tahun saya selalu ke Bali bersama keluarga," ujar pemain yang sejak pensiun pada akhir musim 2010-11, sempat menjadi komentator sepak bola untuk Sky Sports.

Dia pun mengaku senang mengunjungi Bali karena Pulau Dewata ini dianggapnya aman dan dihuni masyarakat yang ramah. "Anak dan istriku sangat mencintai Bali, suasana di sini sangat menyenangkan untuk dinikmati."

Mengenai sepak bola Indonesia, Gary menilai masyarakat Indonesia memiliki antusiasme sangat tinggi terhadap sepak bola. "Saya pernah menonton pertandingan sepak bola di Bali dua tahun yang lalu. Menurut saya, ketika seluruh masyarakat di suatu negara memiliki antusiasme tinggi terhadap sepak bola, itu merupakan pondasi yang cukup, tinggal menambahkan fasilitas dan pendidikan sepak bola yang benar," katanya.

Dalam kunjungannya ini, Gary memberikan coaching clinic sepak bola kepada para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Tim Sepak Bola Amputasi bentukan Puspadi Bali.

I Kadek Dwi Purwanayasa, seorang peserta pelatihan itu, sangat senang mendapatkan ilmu langsung dari Gary Neville. "Dulu cuma bisa nonton di televisi, sekarang bisa bertemu langsung dan bermain bola bersama. Saya juga ingin menjadi atlet sepak bola nantinya," kata Purwanayasa.

Sementara Direktur dan pendiri Puspadi Bali, I Nengah Latra mengatakan, kedatangan Gary Neville bisa menjadi dukungan moril bagi pihaknya untuk kedepannya bisa lebih berkembang. Terutama dalam bidang olahraga, saat ini atlet disabilitas yang dimiliki baru untuk pemain basket kursi roda dan futsal. Dengan kedatangan Gary Neville, pihaknya menginginkan adanya pembentukan Tim Sepak Bola Amputasi.

"Dengan kedatangan Gary Neville ini sangat baik untuk membangkitkan dan memotivasi anak-anak penyandang disabilitas di sini. Sebab, kami ingin membentuk sebuah Tim Sepak Bola Amputasi yang selama ini baru hanya ada di Jakarta," ujarnya. *ant, mis

Komentar