nusabali

Kadisdikpora Akui SDN I Ungasan Perlu Renovasi

  • www.nusabali.com-kadisdikpora-akui-sdn-i-ungasan-perlu-renovasi

Disdikpora Badung berencana memanfaatkan gedung sekolah terdekat untuk kegiatan belajar mengajar bagi 317 siswa SDN 1 Ungasan.

MANGUPURA, NusaBali

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung mengaku gedung SDN I Ungasan memang perlu dilakukan renovasi. Pasalnya, sekolah yang terletak di Jalan Bali Cliff, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, itu mengalami kerusakan akibat terdampak gempa 6,0 SR pada Selasa (16/7) pagi. Hal ini menyusul hasil temuan dari Tim Sarana dan Prasarana Disdikpora yang mengidentifikasi keretakan gedung yang dinilai membahayakan. Di sisi lain, guna mengantisipasi keterlambatan proses belajar mengajar bagi 317 murid sekolah tersebut, Disdikpora akan memanfaatkan gedung sekolah di sekitar SDN 1 Ungasan.

Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, menerangkan kondisi SDN 1 Ungasan pasca diguncang gempa pada Selasa (16/7) lalu itu memang kondisi kerusakannya yang terparah dibanding bangunan sekolah lainnya. Sehingga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Badung dalam upaya penanganan. Selain itu, tim Sarana dan Prasarana juga dikerahkan untuk menganalisa kerusakan gedung sebelum dipergunakan lagi. Nah, hasil analisa dan evaluasi itu, bahwa sekolah dasar yang berdiri sejak 1934 itu mengalami keretakan yang tergolong membahayakan. Atas dasar itulah, pihak Disdikpora menyarankan kepala sekolah agar aktivitas belajar mengajar ditiadakan sementara waktu.

“Hasilnya memang sekolah itu ada yang perlu direnovasi. Karena keretakan dampak gempa beberapa waktu lalu sangat membahayakan,” ujar Widia Astika, Senin (22/7) siang.

Tetapi Widia Astika belum membeberkan waktu proses renovasi bangunan SDN 1 Ungasan. Meski demikian, dia memastikan bahwa akan ada renovasi, walaupun tidak keseluruhan gedung. Guna mengantisipasi keterlambatan proses belajar mengajar bagi 317 siswa (kelas I sampai kelas VI), pihaknya mewacanakan menggunakan gedung sekolah lain yang ada di sekitar SDN 1 Ungasan.

“Perlu ada pemindahan siswa ke sekolah lain demi keamanan dan kenyamanan proses pembelajaran. Kalau untuk waktu renovasi masih menunggu koordinasi lagi, dan untuk hal ini sudah kami sampaikan ke pimpinan juga,” imbuh Widia Astika.

Sebelumnya, Kepala SD Negeri I Ungasan Ni Made Asri saat dikonfirmasi terkait perbaikan atau renovasi sekolah tersebut mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut. Sehingga, saat ini pihaknya belum berani menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas.

Menurut Made Asri, sehari pasca gempa, tim Sarana dan Prasarana Disdikpora Kabupaten Badung datang untuk meninjau kerusakan yang disebabkan gempa bumi itu. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya kerusakan seperti tembok retak, plafon rusak, genting jatuh, dan pada bagian atas (rangka atas) bangunan sekolah ada yang perlu diperbaiki.

“Sejauh ini belum ada (pembicaraan renovasi/perbaikan),” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Minggu (21/7) sore.  Meski demikian, beberapa waktu lalu, Ni Made Asri mengaku masih menunggu dari Disdikpora Kabupaten Badung, terutama juga hasil evaluasi dari pemeriksaan tim Sarana dan Prasarana. Setelah hasilnya keluar, pihaknya baru menentukan langkah apakah siswa disekolahkan lagi atau masih tetap diliburkan. Sejauh ini, pihaknya masih meliburkan seluruh aktivitas di SDN I Ungasan hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kalau saat ini kami liburkan semua dulu. Apalagi, menurut kalender sekolah memang masih libur (dalam rangka Hari Raya Galungan dan Kuningan, Red). Nah, setelah ini kita akan tunggu kepastian dari Disdikpora,” katanya. Bahkan setelah Kuningan, murid-murid SDN 1 Ungasan juga masih akan diliburkan, karena kondisi gedung tersebut.  *dar

Komentar